Era Digital, Adira Insurance Inovasi Kanal Online

Jakarta, NextID – Berdasarkan riset yang dilakukan oleh salah satu lembaga riset terkemuka, perkembangan teknologi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir bertumbuh dengan pesat. Hal tersebut terlihat dari jumlah pengguna aktif internet di awal tahun 2016 mencapai 88 juta pengguna atau meningkat +15% year on year.

Hal ini tentunya menjadi sangat menarik bagi pelaku usaha di sektor keuangan untuk melakukan penetrasi, karena setidaknya jumlah ini kurang lebih sudah mencakup 1/3 total penduduk di Indonesia

Dengan estimasi peningkatan transaksi e-commerce di tahun 2016 mencapai US$ 4,89 miliar atau sekitar Rp. 68 triliun, naik 37% dibanding kan tahun 2015, maka semakin besar peluang pelaku usaha sektor keuangan untuk menyediakan layanan atau transaksi e-commerce tersebut, termasuk juga industri asuransi.

Upaya pelaku usaha sektor keuangan juga perlu melibatkan OJK dalam pelaksanaannya. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku pengawas industri keuangan di Tanah Air pun akan berperan dalam mengatur regulasi terkait financial technology untuk memberikan suatu jaminan kepada masyarakat berkaitan dengan transaksi secara online. Harapannya, dengan adanya regulasi ini, para pelaku usaha sektor keuangan dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Kondisi tersebut telah diantisipasi oleh Adira Insurance yang sebenarnya sudah mulai menggunakan model bisnis berbasis financial technology sejak tahun 2010. Seperti diketahui bahwa pada 2010, jumlah transaksi online di Indonesia mulai meningkat pesat. Hal ini diawali dengan website berbasis classifieds ads atau iklan baris dan berlanjut masuk ke market place dan online shopping malls.

Model bisnis online yang dijalankan Adira Insurance pada tahun 2010 masih dalam tahap pengenalan atau peningkatan awareness karena di tahun tersebut masyarakat Indonesia belum memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi untuk melakukan transaksi pembelian secara online.

Penerapan teknologi digital dalam dunia asuransi bagi Adira Insurance dilakukan secara bertahap. Setelah dilakukan evaluasi menyeluruh, Adira Insurance juga mengembangkan fokusnya kepada penjualan ke layanan klaim melalui kanal digital dan hal ini pun mendapat respons yang baik dari Pelanggan Adira Insurance.

Kecepatan adaptasi terhadap kebutuhan Pelanggan adalah hal yang utama. Oleh karena itu, proses adaptasi dan bertumbuh harus terus dilakukan tanpa henti.

Sebagai salah satu pelaku usaha di sektor keuangan di bidang asuransi, Adira Insurance tak mau ketinggalan memanfaatkan peluang ini. “Di Adira Insurance, kami selalu melakukan riset kepada Pelanggan terhadap layanan baru yang diberikan serta memantau performa masing-masing layanan tersebut. Dari riset tersebut, kami dapat mengetahui bagian apa yang harus dilakukan perbaikan dan pengembangan untuk memenuhi kebutuhan Pelanggan,” kata Jonathan David Nandana, Digital & Altternative Distribution Manager Adira Insurance.

Sejak tahun 2014 penjualan asuransi melalui kanal digital mulai muncul. Seluruh kebutuhan asuransi, mulai dari informasi, pengajuan, pembelian, pembayaran, penerimaan polis, hingga pengajuan klaim sudah mulai bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia.

Dan bukan hanya perusahaan asuransi saja yang melakukan bisnis tersebut, tetapi juga intermediaries atau rekanan seperti agen dan broker juga sudah mulai melakukannya melalui personal website dan agregator. Selain melalui agen dan broker, perusahaan asuransi juga mulai bekerja sama dengan market place atau online malls yang bisa menyediakan tempat menjual produk asuransi kepada Pelanggan mereka masing-masing.

“Saat ini, Adira Insurance selain memiliki jalur penjualan digital melalui www.travellin.co.id dan www.asuransiadira.com, kami juga sudah menjalin kerja sama dengan 7 market place atau online malls ternama di Indonesia. Kerja sama tersebut bertujuan untuk memberikan aksesibilitas produk Adira Insurance sebanyak-banyaknya kepada seluruh lapisan masyarakat indonesia,” kata Jonathan.

Melalui transaksi secara online, Pelanggan mendapatkan kemudahan, baik dari pencarian informasi, pembelian produk, hingga pengajuan klaim. Tidak hanya itu saja, kanal digital merupakan media yang sangat handal karena tidak terbatas waktu dan ruang.

Perkembangan financial technology di Adira Insurance dapat terlihat dari peningkatan visitor kanal digital yang dimiliki oleh Adira Insurance. Sampai dengan akhir semester 1 tahun 2016 bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2015, tercatat terdapat peningkatan visitor sebesar 4.173% untuk website www.travellin.co.id dengan jumlah penjualan meningkat sebesar 370% dibandingkan dengan tahun lalu.

Masih dalam periode yang sama, jumlah downloader Autocillin Mobile Claim juga turut meningkat hampir 200% dan jumlah transaksi aplikasi tersebut meningkat 538% dengan rata-rata lebih dari 2.000 transaksi setiap bulannya. Jumlah transaksi klaim tersebut mencapai kurang lebih 40% dari seluruh jumlah klaim kendaraan bermotor roda empat yang diterima oleh Adira Insurance dari berbagai metode pengajuan klaim.

Untuk Medicillin, dengan adanya website dan mobile apps, telah terdaftar lebih dari 12.000 Pelanggan Medicillin yang mengakses website www.medicillin.com dan aplikasi Medicillin Mobile Claim Applicantion untuk melakukan engagement activites yang berkaitan dengan program kesehatan para Pelanggan.