NextID What's Next ?
Sudah menjadi rahasia umum bahwa baterai ponsel pintar berbasis sistem operasi Google Android sangat boros. Jarang, anda menemukan smartphone berbasis Android dapat bertahan nyala selama dua hari dengan pemakaian penuh.
Para peneliti Massachusetts Institute of Technology (MIT), AS, mengungkap selama ini perangkat Android mengirim banyak data yang tidak penting. Ada sekitar 500 aplikasi populer di Android memiliki data yang tidak terlalu penting dan tidak ada hubungannya dengan fungsionalitas. Hal itu menjadi biang keladi baterai perangkat Android cepat habis.
Separuh data yang dikirim secara sembunyi-sembunyi itu adalah data terkait analitis, seperti crash dan laporan performa perangkat ke server Android, yang juga terjadi di platform iOS. Contoh lain, beberapa data juga dibutuhkan agar aplikasi berjalan efektif seperti penyimpanan konten sehingga aplikasi tetap berjalan ketika koneksi sedang offline.
Aplikasi
Selain pengiriman data yang tidak penting. Ada beberapa aplikasi Android yang menyebabkan baterai cepat habis. Lembaga Riset AVG menguji 200 juta ponsel Android dan menunjukkan aplikasi Facebook sebagai salah satu yang rakus daya baterai dan aplikasi browser Chrome dari Google paling boros tempat penyimpanan.
Menurut AVG, aplikasi yang paling banyak memakan daya baterai adalah Facebook, Google Play Services, dan Facebook Page Managers. Aplikasi lain yang paling banyak memakan daya baterai adalah BBM, Instagram, Facebook messenger, dan aplikasi chatting Samsung ChatOn. Untuk kategori aplikasi yang dijalankan oleh pengguna sendiri, Snapchat berada di posisi pertama. Disusul, aplikasi belanja Amazon UK, Spotify, dan LINE seperti dilansir ZDNet.
Aplikasi yang memakan banyak tempat penyimpanan yaitu Facebook, Instagram, Facebook Page Managers, dan Google Play Services di dalamnya. Selain itu masih ada Skype, Google Search, words with Friends, Tango, dan We Chat.
