Home / LifeStyle / Leisure / Labuan Bajo, Surga Tersembunyi di Indonesia Timur
Labuan Bajo

Labuan Bajo, Surga Tersembunyi di Indonesia Timur

Jika anda jalan-jalan ke Flores, Nusa Tenggara Timur, anda akan singgah di Labuan Bajo. Labuan Bajo memiliki sebuah pelabuhan yang berfungsi sebagai pintu gerbang menuju Pulau Komodo. Begitu menginjakkan kaki di Labuan Bajo, maka pemandangan pertama yang akan ditemui adalah pelabuhan yang dipenuhi banyak kapal-kapal berukuran besar, sedang, hingga sampan-sampan nelayan tradisional yang kerukuran kecil dengan latar belakang pulau-pulau kecil yang tak terhitung jumlahnya, terbentang sejauh mata memandang.

Dengan berjalan kaki sekitar 30 menit dari Pelabuhan Ikan Bajo, anda akan sampai di Pantai Pede. Pantai Pede menawarkan sebuah pantai yang masih murni dan jarang terjamah manusia serta air lautnya yang masih jernih. Tak hanya Pantai Pede, ada juga Pulau Bidadari, Pulau Kanawa, Pulau Serayu, dan Pulau Kukusan Kecil. Dengan menyewa perahu, kita dapat berkunjung ke pulau-pulau kecil tersebut. Selain bentuknya yang mini, pulau-pulau itu juga memiliki pantai pasir yang indah dan beberapa diantaranya memiliki karang.

Para pengunjung bisa main air seperti snorkeling dan menyelam serta berjemur di tepi pantai. Labuan Bajo merupakan ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kini Labuan Bajo menjadi magnet wisatawan, terutama dari mancanegara. Kota itu menjadi pintu gerbang menuju habitat asli reptilia purba komodo (Varanus komodoensis), yang juga menjadi ikon dan kebanggaan Manggarai Barat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu mengatakan pemerintah terus memoles kecantikan sejumlah desa wisata di wilayah provinsi NTT yang berbasis kepulauan untuk menghadapi Pasar Bebas  ASEAN (MEA) 2015. Kami juga memfasilitas telekomunikasi yang memadai untuk memudahkan wisatawan dalam berkomunikasi lewat jejaring sosial dan lain sebagainya.  “Selain dipercantik, kami juga siapkan fasilitas penginapan (home stay) yang standar, kuliner dan barang kerajinan rakyat sesuai selera masyarakat ASEAN,” katanya.

“Untuk memancing minat wisatawan  tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Karena itu, mereka perlu dipancing dengan paket-paket wisata yang terintegrasi dengan pihak biro perjalanan,” katanya.

Labuan Bajo 1
Labuan Bajo 1

Saat ini sejumlah desa wisata yang siap menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yaitu desa wisata Wae Sano, Cunca Lolos, dan Liang Dara di Kecamatan Sano Nggoang, Manggarai. Desa wisata Labuan Bajo, Komodo, Pasir Panjang, Desa Batu Cermin di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Desa Satarlenda di Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai. Selain itu, Desa Nangalabang di Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, desa wisata perkampungan tradisional Bena di Kabupaten Ngada dan Boti di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Jika anda ingin mengunjungi Labuan Bajo, anda harus membawa lotion anti nyamuk dan obat anti malaria karena Labuan Bajo merupakan daerah endemis malaria. Kemudian, jangan lupa membawa krim sunblock, topi, dan kacamata hitam, karena udara di sana sangat panas selama musim kemarau. Di Labuan Bajo, anda akan menemukan  agen perjalanan, operator selam, perahu motor, liveaboards untuk membawa Anda ke Taman Nasional Komodo atau pergi menyelam di perairan yang jernih. Anda juga bisa menyewa mobil untuk jalan-jalan ke pedalaman Flores, Gunung Kelimutu dan Maumere. Di beberapa tempat, ada restoran yang menawarkan ikan kerapu dan ikan tuna segar sebagai hidangan andalannya.

Untuk mobilitas di dalam kota, ada bemo (angkutan umum tradisional) dan taksi motor yang tersedia, tetapi hanya beroperasi sampai jam 21.00 WIT. Untuk mencapai Labuan Bajo, pengunjung bisa menggunakan penerbangan TransNusa yang bekerja sama dengan Aviastar. Penerbangan itu beroperasi sebanyak dua kali setiap harinya dari Denpasar (Bali) ke Labuan Bajo, berangkat dari Bali pukul 08.00 dan tiba di Labuan Bajo 12.00 siang. Buat yang suka belanja gak usah khawatir, disini kamu juga bisa beli barang-barang khas Labuan Bajo, tepatnya di jalan Yos Sudarso. Di jalan tersebut berjejeran toko-toko yang menjajakan barang-barang khas pulau Flores, seperti kain tenun, kain ikat lokal, patung komodo, atau pernak pernik. Pernak- pernik khas Labuan Bajo juga sangat unik karena pedagang tersebut memanfaatkan mutiara-mutiara gagal sebagai souvenir yang indah, seperti kalung atau gelang.

About Adam Rizal

Check Also

Inilah Deretan Merek Mobil Baru yang Siap “Goyang” GIIAS 2024

Jakarta, NextID –  GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, pameran tahunan yang dinanti-nantikan oleh …

Leave a Reply