NextID What's Next ?
Gambar di kaos putih itu hanya berupa wajah kura-kura. Namun, saat wajah kura-kura itu diperlihatkan lewat kamera smartphone, gambar langsung menjelma menjadi tokoh kartun 3D dari kura-kura utuh dengan kaki bermain-main sepak bola. Inilah teknologi augmented reality (AR) yang saat ini sedang berkembang pesat di seluruh dunia.
Penerapannya yang bisa sangat fleksibel membuat teknologi ini terus berkembang. Iklan sebuah properti bisa disulap lewat kamera smartphone menjadi wujud properti itu sendiri secara 3D, sangat efektif sebagai pemberi informasi.
Teknologi penunjang aplikasi ini sedang terus dikembangkan oleh InterAct, brand dari PT Interaktif Indonesia Pratama. Aplikasi ini ternyata sangat membantu para pengusaha, termasuk pengusaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, mengembangkan marketing (pemasaran) tools, termasuk marketing online mereka menjadi interaktif.
Beberapa dari aplikasi yang selama ini sudah dibuat, yakni AR 360 Virtual tour, AR Packaging, AR Property, AR Furniture, AR Automotive, AR Business Card, AR Education, AR Photography, dan AR Print Materials.
“Augmented reality merupakan teknologi yang telah diadopsi dan kembangkan oleh Google, Facebook, Apple, Microsoft dan raksasa-raksasa teknologi dunia lainnya,” ujar CEO PT Interaktif Indonesia Pratama, Kurniawan Chandra Rahardja, saat memperkenalkan aplikasi penunjang AR di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Aplikasi AR ini diyakini akan mengubah cara pemasaran berbagai produk karena memberi informasi yang semakin canggih dan nyata, dengan penerapan yang luas di berbagai lini bisnis.
Sebut saja untuk aplikasi AR di kartu nama bisnis. Aplikasi ini membuat para pengusaha UKM tidak perlu repot-repot lagi untuk membawa company profile untuk memperkenalkan perusahaan mereka kepada para calon pelanggan.
“Arahkan kartu nama itu ke smartphone, nanti akan muncul 3D mengenai company profile, tokoh, dokumen,video, bahkan 360 virtual tour business Anda sehingga terlihat interaktif. Inilah yang dikembangkan Interact,” kata Kurniawan.
Perusahaan yang menjadi pemimpin dalam industri AR ini berkantor di Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Perusahaan IT ini didukung oleh tenaga-tenaga kreatif dengan berbagai latar belakang keahilan IT.
“AR sangat berperan penting dalam pengembangan bisnis, termasuk UKM, karena teknologi ini mampu mengemas semua material marketing dengan cara interaktif, efisien dan efektif, dan InterAct membuat teknologi yang sebelumnya hanya bisa diakses oleh perusahaan-perusahaan skala besar, terjangkau pula untuk pengusaha-pengusaha UKM” katanya.
Sementara untuk 360 virtual tour, menurut Kurniawan, Interact merupakan Google trusted business view agency program. “Lewat vitur 360 virtual tour, orang lain memvisualisasi produk dan jasa Anda secara 360 derajat, seolah-olah orang tersebut hadir di ruang pamer Anda dan melihat secara langsung,” kata Kurniawan.
