Home / LifeStyle / Leisure / Taman Nusa, Taman Mini Indonesia asal Bali
Taman Nusa, Bali 1

Taman Nusa, Taman Mini Indonesia asal Bali

Jika Jakarta memiliki Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII), maka Bali memiliki Taman Nusa. Taman Nusa terletak di Gianyar, Bali dan berdiri di atas lahan seluas 15 hektar. Taman Nusa menawarkan kebudayaan dan rumah-rumah adat nusantara. Uniknya, rumah-rumah adat itu langsung diimpor dari daerah aslinya dan dirancang oleh putera daerah setempat. Setidaknya ada 60 buah rumah adat (rumah tradisional) dari segala pelosok bumi nusantara atau 33 provinsi yang ada seperti dihimpun SH dari berbagai sumber, Jumat (6/2). Rumah ada itu mencakup rumah adat dari Nias, Batak Danau Toba, rumah Dayak di Kalimantan, Toraja di Sulawesi, pendopo Jawa, Bali dan masih banyak lagi. Beberapa bangunan yang mewakili tiap masa dicirikan arsitektur dengan fitur Buddha, unsur Islam, rumah kolonial Belanda, serta pengaruh China untuk arsitektur modern dan Hindu.

Taman Nusa adalah taman wisata budaya yang memberikan pengetahuan menyeluruh tentang budaya dari berbagai etnis Indonesia. Sebanyak 170 ribu pengunjung mengunjungi Taman Nusa setiap tahunnya, dengan tiket masuk senilai Rp 85 ribu untuk lokal dan Rp 300 ribu untuk wisatawan asing. Harga tiket wisatawan asing lebih mahal karena termasuk biaya pemandu berbahasa Inggris dan minuman selamat datang. Uniknya lagi, rumah-rumah adat itu memiliki penghuni yang berasal dari daerah setempatnya. Mereka akan menyapa para wisatawan yang datang ke rumah adatnya. Mereka juga akan menampilkan keahlian khas daerah tersebut seperti tarian, seni, musik hingga lukis. “Taman Nusa memiliki visi menjadikan taman sebagai sarana pusat pelestarian budaya dan kesenian di Bali,” kata  Direktur Utama Taman Nusa, Santoso Senangsyah.

Santoso mengatakan Taman Nusa berdiri berdasarkan keprihatinan terhadap kondisi seni dan budaya Indonesia ang semakin terpinggirkan. Para generasi muda Indonesia juga kurang meminati mempelajari budaya Indonesia. Karena itu, kami ingin mengangkat eksistensi budaya warisan nenek moyang kepada masyarakat Indonesia dan dunia. “Di Taman Nusa ini, para wisatawan akan menelusuri panorama perjalanan waktu bangsa Indonesia dari dulu hingga masa pra sejarah, kerajaan Nusantara, kampung budaya, sampai Indonesia meraih kemerdekaan,” katanya.

Para wisatawan juga bisa sejarah-sejarah manusia berdasarkan jamannya mulai jaman batu hingga modern. Perjalanan dimulai dari zaman pra-sejarah, zaman perunggu, zaman kerajaan hingga barisan rumah adat dari seluruh Indonesia. Setelah melewati rumah-rumah adat, anda bisa melihat perpustakaan, museum, dan area pameran. Para pengunjung akan melihat miniatur Candi Trowulan dan figur Patih Gajah Mada yang terkenal dengan Sumpah Palapa. Dengan Gapura Sumpah Pemuda, pengunjung masuk ke masa Indonesia merdeka, ada figur Proklamator Bapak Soekarno dan Bung Hatta, dengan latar belakang teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Dengan memasuki kawasan Indonesia masa kini, para pengunjung dapat merasakan denyut pembangunan melalui diorama miniatur kereta api. “Ada tiga musuem di dalamnya, berupa museum kain, wayang dan etnografi, serta ruang pameran,” kata Santoso.

Taman Nusa berada di dataran tinggi sehingga suasananya sangat asri dengan udara yang sejuk. Bagi, para wisatawan penggila foto “selfie”, anda akan menemukan spot-spot foto yang cantik. Kompleks Taman Nusa berdiri di atas tebing, pegunungan yang hijau, panorama persawahan, hutan dan sungai Melangit. Fasilitas pendukung lainnya adalah auditorium besar, ruang pameran, toko-toko suvenir, tempat istirahat, 6 sanggar, restoran Indonesia (Restaurant Dapur Nusa) dan restoran dengan masakan internasional (Restoran Royal Sidan). Taman Nusa buka setiap hari pukul 08.30 hingga 17.00 WIB. Untuk Taman Nusa, anda dapat menempuh sekitar 45 menit hingga 1 jam dari Denpasar. Anda bisa naik taksi bandara, menyewa mobil atau motor untuk menuju ke sana.

About Adam Rizal

Check Also

Setelah Satu Dasawarsa…

Oleh Martha Sinaga Jakarta, NextID – Banyak orang berpendapat memulai sesuatu pekerjaan itu menemui kesulitan hanyalah …

Leave a Reply