Nasi atau beras merupakan makanan pokok orang Indonesia, meskipun ada makanan pokok lainnya seperti kentang, gandum, ubi, dan panganan berkarbohidrat lain. Menurut studi Harvard pada 2012, orang yang sering makan nasi putih lebih sering mengidap risiko diabetes tipe 2 daripada mereka yang jarang makan nasi. Karena itu, para peneliti menyarankan untuk mengganti nasi putih dengan nasi coklat yang merupakan biji-bijian utuh dengan kandungan serat yang lebih banyak serta dapat mengurangi risiko diabetes.
Ada banyak varian beras yang memiliki manfaat serupa seperti beras hitam, cokelat, bahkan padi liar. Berikut manfaat dari ketiganya seperti dilansir laman The Telegraph dan Health, Senin (14/9) :
1. Beras merah
Beras merah atau beras ungu atau beras hitam mengandung kadar antioksidan yang lebih tinggi daripada bluberi atau brokoli. Jika dibandingkan dengan beras putih, kandungan karbohidrat beras merah lebih rendah dan lebih kaya serat serta protein.
2. Padi liar
Jika beras putih dan beras merah termasuk dalam genus Oryza, maka padi liar termasuk ke dalam genus Zizania. Meskipun masih dalam satu suku Oryzeae, padi liar dapat anda jumpai di air dangkal dan aliran yang mengalir perlahan. Padi liar mengandung protein, serat, potasium dan magnesium yang lebih tinggi dari beras coklat dan 30 kali lebih tinggi kandungan antioksidannya dibandingkan beras putih. Sejatinya, padi liar tidak menghasilkan beras, namun biji-bijian dari rerumputan semiakuatik.
3. Beras coklat
Beras coklat adalah beras yang dihilangkan sekamnya tetapi tidak dipoles menjadi beras putih. Beras coklat dan beras putih memiliki kandungan kalori, protein, dan lemak yang sama seperti beras putih. Hanya saja, beras coklat lebih banyak kandungan seratnya sehingga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.
Senyawa Fitonutrien dalam beras coklat berkaitan dengan penurunan risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Karena merupakan biji utuh, lemak beras coklat bisa membusuk. Karena itu, tempat penyimpanannya pun perlu di tempat yang kering.
4. Beras Hitam
Sesendok beras hitam varietas eksotis dari Asia ternyata mengandung gizi yang banyak. Lupakan buah blueberry atau blackberry, beras hitam adalah makanan super baru, demikian kata para ilmuwan. “Hanya sesendok penuh bubuk beras hitam bisa mengandung lebih banyak antioksidan antosianin dari yang ditemukan di sesendok penuh blueberry, dengan kandungan gula yang lebih rendah, lebih berserat, dan mengandung vitamin E,” kata Dr. Zhimin Xu dari Luisiana State University.
Seperti buah-buahan, beras hitam mengandung antioksidan antosianin yang bisa mengatasi serangan jantung, kanker, dan penyakit lainnya. Pabrikan makanan biasanya menggunakan tepung beras hitam atau ekstraknya untuk membuat sereal sarapan yang sehat, minuman, kue, dan makanan lainnya. Dr. Xu meminta para petani tertarik untuk membudidayakan beras hitam sehingga membuat biayanya lebih efektif.
Beras merah memang lebih sehat karena umumnya ditumbuk atau pecah kulit, sehingga kulit ari yang lazim disebut bekatul itu masih menempel. Nah, kulit ari inilah yang kaya serat dan minyak alami. Lemak ada kulit ari adalah lemak esensial yang penting bagi perkembangan otak. Kandungan serat alaminya juga memberi efek kenyang dan membersihkan saluran pencernaan.