Jakarta, NextID – Banyak dari pengendara mobil yang kurang memperhatikan dengan kondisi kendaraan yang mereka kendarai. Apalagi abai akan fungsi dari peranti kelengkapan dan keselamatan berkendara, khususnya pada komponen penerangan seperti lampu depan (headlamp).
Selama lampunya dapat menyala (on), kerap arah sorot lampu tidak dipedulikan. Padahal, arah sorot lampu depan yang tidak pas dapat menyebabkan penglihatan dan kenyamanan pengemudi menjadi berkurang.
Bahkan jika arahnya melebar ke mana-mana, hal tersebut juga dapat mengganggu pengendara lain terutama yang berada pada posisi berlawanan arah. Hal ini tentu akan dapat membahayakan para pengguna jalan di malam hari.
Jika mengalami masalah pada arah sorot lampu utama, sebaiknya diatasi dengan sangat segera. Apalagi caranya juga dapat dilakukan secara mendiri jika memang belum sempat mengunjungi bengkel resmi yang notabene dikerjakan oleh teknisi dan peralatan yang mendukung.
Untuk mengecek ketinggian lampu secara mandiri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah mencari tembok untuk sasaran tembak arah lampu yang berfungsi sebagai acuan arah sorot lampu utama kendaraan.
Dinding tembok dan ruang cukup lega dipastikan mempermudah penyetelan arah cahaya. Apalagi dilakukan di tempat yang agak gelap sehingga cahaya lampu bisa dilihat lebih jelas.
Jika sudah dapat lokasinya, dekatkan mobil ke tembok dan buat garis sebagai tanda sejajar dengan ketinggian lampu bagian atas. Setelah itu mobil dimundurkan kira-kira 10 meter sambil lampu dinyalakan. Idealnya batas atas sorot lampu harus mengenai garis tersebut.
Jika sudah pas, lanjut setting arah lampu. Secara umum, lokasi pengaturan berada di belakang lampu depan seperti yang terdapat pada Peugeot 3008 & 5008 SUV. Terdapat baut yang dikelilingi plastik berbentuk lingkaran hampir penuh. Untuk mengaturnya gunakan obeng kembang maupun kunci L sesuai buku panduan kendaraan.
Untuk lampu sebelah kanan, usahakan titik apinya lurus dengan posisi headlamp dan cenderung ke arah bawah atau jalan. Tujuannya untuk mencegah pengguna jalan yang berlawanan arah tidak silau. Sementara untuk sebelah kiri dapat diarahkan sedikit keluar, yaitu sekitar 5 derajat agar sorotan lampu lebih luas juga ke jalan.
“Kenapa berbeda dengan yang sebelah kanan, hal ini ditujukan agar pengendara dapat melihat sisi jalan atau trotoar. Tentu selain arah depan. Jadi, pastikan setting sorot headlamp yang tepat agar nyaman dan aman berkendara.” tukas Samsudin, Aftersales Support PT Astra International – Peugeot, Selasa (7/9).