NextID What's Next ?
Jakarta, NextID – Di pertengahan Januari 2019, kami menjajal All New Toyota C-HR – SUV baru secara puas. Walau tidak baru-baru amat, namun dari penampilan luar dan dalam belumlah banyak yang “paham” atas model yang diklaim sebagai kendaraan yang membetot perhatian (eye catchy), sekaligus stylish dan modern.
Model ini sebenarnya diluncurkan tahun 2018, persisnya awal Mei oleh PT Toyota Astra Motor. Namun ternyata penjualannya termasuk lumayan heboh jika melihat fitur-fitur dan harganya. Menurut data, dari Januari hingga Desember 2018, penjualannya mencapai 441 unit, terdiri dari dua varian: Single Tone (Rp 488,65 juta) dan Two Tone (Rp 490,15 juta).
Di awal mengaspal resmi, banyak konsumen agak ragu untuk membeli karena dengan menambah “sekian juta rupiah” maka sudah bisa menggaet SUV yang lebih besar dan lebih ternama modelnya. Namun, walhasil dari profil konsumen All New Toyota C-HR ternyata para pembeli umumnya konsumen setia Toyota, atau mereka yang menyukai mazhab “out of the box!”
Puas Lepas
Kami akui test drive kali ini barulah “puas lepas” karena waktunya menjajal selama akhir minggu atau 3 hari. Tetapi lalu muncul persoalan sepele namun ternyata tidak sepele adalah lokasi penjajalan, mau ke mana ya? Sayang dong jika tidak memanfaatkan maksimal waktu panjang tersebut. Perjalanan pasti kudu jalan raya yang panjang, atau dengan variasi lintasan, sesuai dengan karakter SUV kompak itu.
Ya akhirnya setelah diskusi sebentar muncul ide untuk ke Cilegon, Banten. Pilihan jalan ke sana sesuai karena melewati jalan tol sehingga bisa terlihat karakter sport-nya. Mau lari di atas 100 km/jam mudah, atau di atasnya apalagi. Di dalam kota pun kami menemui kendala kemacetan yang sudah “biasalah,” jadi bukan lagi kendala namun menjadi kesenangan karena mobil ini dilengkapi sistem audio lengkap di dalamnya, plus lainnya.
Memang semula kami ingin berburu kuliner khas namun timbul persoalan dalam memunculkan karakternya. Walhasil, kami jalan terus, nanti di TKP pasti tersolusi. Dan, benar akhirnya, sobat Eddi Kuswadi, pengusaha di Cilegon memberikan usul titik lokasi yang eksklusif dan menarik. Ya, kami akhirnya menuju lokasi eksklusif di Pelabuhan Laut di Cilegon yang merupakan wilayah terbatas, karena untuk masuk ke sini wajib izin khusus, atau memang berkepentingan sekali dengan pelabuhan.
Di luar itu, wasalam, balik aja bro. Di sini kami puas berfoto namun tidak bisa berkeliling pelabuhan dan berpindah lokasi. Maklum, pelabuhan tersebut lagi masa “renovasi” dan banyak alat berat berkeliaran.
Bebas Mendesain
Perjalanan panjang ke Banten dengan All New Toyota C-HR menyenangkan dan menarik perhatian rupanya. Nah di sini peran bos besar Toyota – Akio Toyoda, besar sekali dalam memberi kebebasan sekaligus tantangan kepada para designer dan engineer Toyota untuk mendesain sebuah kendaraan yang eye-catchy, modern, stylish, berteknologi terdepan namun tetap memberikan kesenangan berkendara khas kendaraan Toyota.
Di bawah naungan Chief Engineer Hiroyuki Koba, Toyota C-HR seolah lahir membawa perubahan signifikan untuk Toyota di masa depan dengan desain yang begitu fenomenal, bahkan baru untuk Toyota – a design with emotion. Mantap kan!?
Sama seperti Akio Toyoda, Koba-san adalah seorang pembalap yang gemar terjun langsung di sirkuit, tidak hanya sebagai hobbyist tapi juga untuk mengetahui karakter sebuah kendaraan. Melalui pengalamannya di lintasan itulah dia membangun C-HR dengan karakter yang lincah, berperforma serta tetap fun untuk dikendarai.
Toyota C-HR pun sempat turun di balap ketahanan 24 jam di Nurburgring, bukan untuk menang dan unjuk kebolehan, namun lebih kepada tujuan analisa dan uji handling. Dengan mesin yang kecil (dibandingkan dengan mobil balap lain), performa C-HR sangat mumpuni saat berada di tikungan berkat low center of gravity, sehingga memberikan kestablian.
Compact High Rider
Selain segmen baru bagi Toyota, nama pun menandakan hal baru bagi Toyota dengan penggunaan tiga huruf, C-HR yang berarti Compact High Rider. Sebelum diproduksi masal, Toyota ingin mengetahui respon dari konsumen terlebih dahulu. Paris Motor Show 2014 dipilih sebagai lokasi perkenalan yang tepat karena Paris adalah kota Fashion yang mengagumi style.
Pengembangan selama 6 tahun membuahkan respon yang sangat positif dari pengunjung. Bahkan 1 bulan sebelum pameran ini dibuka, Toyota sudah memberikan teaser agar banyak orang di Eropa dan dunia menjadi penasaran.
Setelah selubung dibuka pada Oktober 2014, banyak yang memuji keberanian Toyota menghadirkan desain yang revolusioner, namun tidak sedikit yang meragukan bahwa Toyota akan membawanya ke jalur produksi. Tampilan C-HR Concept dengan warna biru yang menyolok seolah bukan dari booth Toyota yang kental dengan nuansa konvensional.
Tak lebih dari satu tahun, Toyota kembali menghadirkan Toyota C-HR Concept pada Frankfurt Motor Show September 2015. Perbedaan yang mencolok selain warna yang ‘konvensional’ – Grey, namun ada tambahan pintu belakang, menjadi 5-door crossover, dibandingkan saat Paris yang hanya 3 pintu. Konsep yang diperlihatkan lebih visible dan tetap stylish. Saat ini pun banyak yang belum yakin Toyota akan memproduksi C-HR.
