Mitsubishi Xpander Masih Terlaris!

Palembang, NextID – Isu Xpander mengalami penurunan penjualan, buru-buru dikoreksi oleh Imam Chaeru Cahya selaku Head of Sales and Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) di Palembang, Jumat (23/11). Produk MPV terlaris Mitsubishi itu memang tercatat merajai pasar berkat segudang keunggulan di berbagai lini,

Pertanyaan ini mencuat kala Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menurunkan catatan pada Oktober 2018. Menurut Gaikindo, raihan Xpander secara wholesale (penjualan pabrik ke dealer) hanya mencapai 5.408 unit. Nah, jumlah tersebut sontak menurun 16% dari bulan sebelumnya yang berada di angka 6.276 unit.

Menanggapi turunnya wholesale Xpander membuat Imam Chaeru Cahya tersenyum “penuh kemenangan,” karena hal itu tidak hanya melihat perolehan wholesale saja, melainkan retail sales (penjualan dealer ke konsumen) juga.

“Jadi betul-betul itu yang dikirim ke konsumen. Jika lihat data Oktober kami masih on track, penjualannya itu memang 6.247 unit. Tetapi dibandingkan September (6.104 unit), lebih tinggi. Jadi data tersebut itu masih on track sesuai yang kami targetkan. Hingga saat ini masyarakat Indonesia masih percaya pada Mitsubishi dan itu dibuktikan dengan tingginya Surat Pemesanan Kendaraan,” ujarnya, di sela acara “XPANDER Tons of Real Happiness.”

Imam tak menampik saat ini masih ada Xpander yang belum semua terkirim kepada konsumen. Karena itu, turunnya pada data wholesale lebih disebabkan bukan karena permintaan melemah, tapi sangat tergantung dari suplai MMKSI. “Kemarin memang kami konsentrasikan delivery ini ke wilayah Jabodetabek, karena berdasarkan demand yang cukup tinggi. Tetapi sekarang kami coba meratakan delivery ke seluruh Indonesia,” jelasnya.

Naik Harga
Menurutnya, pabrikan MMKSI sudah komit meningkatkan produksi. “Mudah-mudahan outstanding ini bisa lebih cepat terkirim kepada konsumen yang menunggu. Produk Xpander yang belum terkirim hampir merata di seluruh Indonesia, terutama untuk varian bertransmisi otomatis atau AT,” ujarnya.

Disinggung soal kenaikan harga Xpander, Imam enggan bicara detil. “Kami tidak bisa bicara lebih detail, pastinya ada kenaikan, minimum ada kenaikan dari BBn, kurang lebih naik 5% persen dan kenaikan harga tersebut akan dinformasikan lebih lanjut setelah berbagai urusan internal sudah resmi keluar,” ujarnya.
.