NextID What's Next ?
Jakarta, NextID – Kesempatan untuk menjajal All New C-HR baru terlaksana, Kamis (3/5) yang digelar PT Toyota Astra Motor (TAM) di Jimbaran Resto, Ancol. Acara yang bertajuk “All New C-HR Media First Impression” berupa icip-icip sejenak agar para jurnalis yang diundang tak terlalu penasaran.
Ada penjelasan menarik dan jawaban setelah menjajal mobil ini keliling Ancol, yang dipandu oleh Gandhi Ahimsaputra, Head Of Product Knowledge TAM. Rupanya itulah mengapa kendaraan ini dianggap “mahal” dan apa saja yang diusungnya sehingga bisa “ganteng dan rupawan” begitu, yang membuat terkesima penumpangnya.
Bagi yang tak percaya, pasar sudah membuktikan, penjualannya secara nasional per 2 Mei 2018 sejak diluncurkan (yang belum terlihat wujudnya karena mobilnya memang belum hadir di mana-mana), mencapai 126 unit! Konsumen sudah membaca riview dan mengetahui keunggulannya via dunia maya!
Menurut Gandhi, Toyota sudah memperkenalkan platform Toyota New Global Architecture (TNGA) di All New C-HR. Di sini, Toyota memberikan “bumbu” berbeda kepada konsumen mulai dari desain interior yang dibuat lebih nyaman pada posisi duduk, dan desain lebih emosional dibanding mobil-mobil Toyota sebelumnya.
Dengan teknologi TNGA, menurut Gandhi, maka semua dibuat lebih natural. Ini dirasakan ketika melewati jalan rusak maka di dalamnya tetap nyaman, dan kabin sangat senyap. Begitu juga saat berjalan pelan atau saat parkir kemudi terasa lebih enteng. Berbeda ketika mobil melaju dengan kecepatan tinggi kemudi otomatis terasa berat. Teknologi TNGA didesain mengikuti apa yang kita inginkan,” jelasnya.
Yang menarik, di bagian bawah sasisnya dilengkapi under cover merupakan penutup berbahan plastik sehingga komponen kolong mobil tak terlihat dan terkesan rapi. Ini memberikan efek aero dinamis.
Ini mobil memang gaya dan asik. Ketika memasuki kabin, posisi tempat duduk dan kemudi bisa diatur agar nyaman. Saat menghidupkan mesin yang sudah menggunakan Start Stop Engine dan masih banyak fitur lain di kemudi, di antaranya mode Eco, Normal, dan Sport.
Kala kita gunakan mode Eco, tarikannya terasa lebih berat karena mode ini untuk membuat lebih irit. Ini terasa ketika pedal gas diinjak seperti tak responsif. Menurut Gandhi, mode Eco dikhususkan untuk membuatnya lebih irit.
Sedangkan mode Normal untuk keadaan biasa atau normal-normal saja. Sementara ketika mode Sport dipilih maka baru terasa perbedaannya. Ketika pedal gas diinjak, tarikan sontak enteng dan sangat responsive. Untuk mencapai kecepatan 100 km/jam, tidak membutuhkan waktu yang lama.
Lonjakan platform TNGA, menurut Gandhi, memang memberikan peningkatan pada mesin, fitur, bahkan desain interior maupun eksterior. Desain All New C-HR ini sudah sangat melompat dari desain-desain mobil Toyota. Pada bagian rangka C-HR, baik depan, samping, dan belakang juga diperkuat dengan TNGA. Apabila terjadi benturan mobil ini jauh lebih aman.
Yang menarik, mobil ini sudah tersemat fitur Rear Cross Traffif Alert (RCTA) yang memberikan rasa aman ketika ada kendaraan pada posisi blind spot, baik itu sebelah kanan maupun kiri mobil. Secara otomatis RCTA memberi tahu pengemudi lewat lampu indikator yang menyala pada kaca spion.
