Jakarta, NextID – Ini perjalanan kelompok terbang (kloter) tiga bersama All New Calya. Kloter satu ke Jawa Barat di seputaran Bandung – Garut, kloter dua di Jawa Tengah di kawasan Semarang – Solo, dan kloter tiga dan yang terakhir ke Jawa Timur, di seputaran Malang – Surabaya.
Pada kloter tiga ini terbilang singkat karena hanya digelar 19-20 September 2016, atau dua hari. Kesan yang muncul selain padat, namun juga aroma informasinya terlengkap dari kehadiran Henry Tanoto (Vice President Director PT Toyota Astra Motor/TAM) di hari pertama. Jurnalis pun mendapat info bisnis seputar Cayla yang lengkap dan terkini.
Setiba di Malang, para jurnalis digiring ke Taman Indie Resto di Jl. Lawang Sewu Golf, Kota Araya, Malang. Hmm aura etnik sontak menyeruak karena nuansa kedaerahan terlihat dari desain interiornya. Resto ini kondang karena menghadirkan nuansa khas tradisional yang dipadukan dengan keindahan alam dan terletak di pinggir Kali Bango.
Setelah makan siang dan menggali info dari petinggi TAM, kami beranjak ke Gunung Banyak di kawasan Songgokerto, Batu. Dari sini jurnalis bisa memandang kota Batu dan Malang. Di sini terdapat Omah Kayu yang memiliki tagline ‘Not Just Tree House’ di mana terbuat dari kayu eukaliptus, pinus, dan kasuarina yang kokoh. Unik,karena terletak di ketinggian 1.340 meter di atas permukaan laut. Hidangan ringan yang beraneka macam tersaji. Ditemani berbagai minuman hangat, termasuk jahe dan kopi. Ngeri-ngeri sedap!
Jelang sore, kami kembali ke Malang menuju Ijen Suites Hotel di jl. Ijen Nirwana Raya. Yang menarik, hotel ini terletak di jantung kota Malang dan mempunyai keunggulan untuk mencapai kedua distrik bisnis dan tempat-tempat wisata. Keren sob.
Bukan Toyota jika tidak mempersembahkan sesuatu yang khas daerah tersebut. Maka untuk makan malampun, kami digiring untuk mencicipi Soto Lombok. Di awal terpikir, ini soto dengan ramuan cabe pedas ala Jawa Timur karena namanya Lombok yang dalam bahasa jawa artinya cabai. Ternyata, soto kondang itu terletak di Jalan Lombok Malang. Uenak tenan ternyata! Setiap jeda acara diselingi games yang unik dengan pemandu kondang Soraya Hylmi yang lincah dan renyah.
Besok pagi kami sarapan di resto sederhana namun namanya membahana di Jawa Timur, yakni Rumah Makan Rawon Nguling. Dahulu namanya Warung “Lumajan” yang dirintis oleh Mbah Karyoredjo yang merupakan cikal bakal berdirinya Rawon Nguling yang sengaja dipakai sebagai identitas dan telah memiliki hak paten sejak tahun 2000. Ada gorengan “jeroan goreng” sebagai teman rawon berupa paru-paru, babat, dan sebagainya.
Resto ini mengambil nama Nguling karena berasal dari daerah nguling. Memang rawon di sini berbeda karena potongan dagingnya besar tetapi lembut, dengan kuah hitam yang harum dan lezat. Penyuka rawon, yakin ngeces..!
Lumayan kenyang dan kami lanjut menuju arah bandara di Surabaya, namun sebelumnya mampir ke Rumah Makan Tempoe Doeloe di Jl, Raya Juanda, Waru, Surabaya. Tempatnya luas dan di sini kami menikmati makan siang sembari menunggu waktu keberangkatan. Karena terletak di lintasan bandara, resto ini selalu ramai, namun terjaga kebersihannya.
Terima kasih Toyota yang telah membuat para jurnalis cinta Tanah Air. Hasrat itu menjadi bergelora terus berkat acara Journalist Test Drive Malang – Surabaya bersama All New Cayla.