Jakarta, NextID – Aruba, anak perusahaan Hewlett Packard Enterprise, bersama The Economist Intelligence Unit (EIU) mengadakan penelitian “Mobility, Performance, and Engagement” untuk menunjukkan suatu tren tersendiri terkait hubungan kerja karyawan dengan teknologi mobile.
Direktur dan General Manager Aruba Asia Tenggara & Taiwan Justin Chiah memperlihatkan hasil penelitian kepada media di Jakarta, beberapa waktu lalu. Hasilnya, perusahaan yang mendukung teknologi mobile mengalami kenaikan dalam hal produktivitas (16%), kreativitas (18%), kepuasan (23%), dan loyalitas (21%), apabila dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang dinilai buruk dalam mendukung teknologi.
Hasil survei 1.865 karyawan secara global ini juga menunjukkan bahwa banyak pekerja mengakui keuntungan-keuntungan dari lingkungan kerja yang optimal secara mobile. Analisis EIU menunjukkan bagaimana adopsi luas akan teknologi mobile memiliki dampak terhadap hasil-hasil bisnis. Tren baru dalam bekerja pun saat ini telah muncul. Ini di antaranya:
Bekerja Kapan Saja, di Mana Saja
• Kemampuan untuk bekerja kapan saja, di mana saja dianggap memiliki dampak tunggal terbesar pada produktivitas karyawan, dengan 49% responden mengatakan bahwa hal itu memiliki dampak terbesar pada produktivitas mereka.
• Selain itu, 38% responden menganggap hal tersebut memiliki dampak terbesar pada seberapa puas mereka dengan atasan mereka.
Kemampuan untuk Berkolaborasi
• Secara global, kemampuan untuk berkolaborasi secara efektif dinilai sebagai faktor yang paling penting yang mempengaruhi kreativitas (38%). Sepertiga dari responden mengatakan hal ini memiliki dampak terbesar pada loyalitas mereka.
• Untuk membantu mendorong kolaborasi yang lebih baik, 42% perusahaan saat ini menggunakan sarana-sarana kolaborasi digital yang berfungsi di ponsel. Persentase ini meningkat hingga 56% di Inggris. Aplikasi mobile messaging, seperti Whatsapp, juga digunakan untuk bekerja oleh 31% perusahaan. Jumlah ini memuncak hingga 66% di Singapura.
Akses terhadap Informasi Mobile
• 42% karyawan mengatakan bahwa kemampuan untuk mengakses informasi dengan cepat dan mudah memiliki dampak terbesar pada tingkat produktivitas mereka.
• Saat ini, 54% perusahaan menyediakan akses terhadap jaringan perusahaan dari perangkat mobile apa pun untuk mendukung bekerja di mana saja di kantor atau secara jarak jauh.
Kebebasan Tempat Kerja
• Bagi 32% karyawan, dapat bekerja di mana saja di dalam kantor merupakan faktor penyumbang terbesar bagi kreativitas mereka, yang berarti sebuah perusahaan berpotensi untuk memperoleh hasil kerja yang lebih kreatif hanya dengan menawarkan beberapa pilihan. Sementara itu, 29% karyawan menyatakan bahwa fleksibilitas tempat kerja membuat perbedaan terbesar terhadap loyalitas mereka.
• Untuk mendorong kebebasan ini, laporan EIU menemukan bahwa 46% perusahaan kini menawarkan lingkungan hot-desking dengan konektivitas mobile di lokasi mana pun, yang menunjukkan bahwa lebih banyak lingkungan kerja kolaboratif sedang meningkat. Inggris menawarkan tingkat tertinggi hot-desking (54%) diikuti oleh Australia dan Jerman (keduanya sebesar 53%).
Mobile Bukan Hanya untuk Kaum Millennial
• Penelitian EIU menemukan bahwa usia para responden bukan merupakan faktor bagaimana teknologi mobile berdampak terhadap kinerja dan keterlibatan mereka. Penelitian itu membuktikan bahwa bekerja secara mobile bukan hanya dominasi generasi muda. Kenyataan ini membuat perusahaan-perusahaan menjadi semakin perlu untuk menempatkan teknologi mobile sebagai prioritas utama.