BSD City, NextID – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) kedatangan komunitas pecinta truk Mitsubishi Fuso, yaitu Canter Mania Indonesia Community (CMIC), di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016.
Komunitas yang terbentuk sejak tahun 2013 ini telah memiliki anggota sebanyak lebih dari 12.000 anggota yang terdiri dari pemilik truk, pengemudi, mekanik, dan pecinta truk pada umumnya. Komunitas ini disebut Canter Mania karena di lapangan, tipe truk Colt Diesel lebih dikenal dengan sebutan ‘Canter’ yang berarti ‘kuda ngebut.’
Tak mau kalah dengan komunitas mobil penumpang pada umumya, CMIC membawa serta truk mereka yang tak kalah menarik. Ciri khas yang menarik perhatian dari truk-truk komunitas ini adalah modifikasi serta gambar-gambar menarik dan ‘nyleneh’ yang dilukis di badan truk.
Zainur, Ketua Komunitas CMIC, menyebut, meskipun banyak anggota komunitas melakukan berbagai modifikasi pada truknya, mereka tidak melupakan fungsi utama dari sebuah truk yaitu untuk mendukung kelancaran bisnis.
“Semua modifikasi dilakukan sesuai prosedur keselamatan tanpa mengurangi fungsinya. Modifikasi yang dilakukan justru dapat menambah performa truk” ujar Zainur saat mengunjungi booth Mitsubishi Fuso di hall 3A ICE BSD, Rabu (17/8).
Sudaryanto, Head of MFTBC PR & Promotion Department, menyambut baik kedatangan CMIC yang ikut meramaikan suasana kemerdekaan RI yang ke-71 di pameran GIIAS 2016.
“Komunitas ini terbentuk atas kecintaan konsumen terhadap truk Mitsubishi Fuso. Berkat mereka, populasi Colt Diesel saat ini hampir menyentuh satu juta unit, yang merupakan populasi terbesar kendaraan niaga di Indonesia” ujar Sudaryanto.
Melalui Mitsubishi Fuso, KTB ingin memberikan kontribusi terbaiknya dalam pembangunan negeri. Menjadi moda transportasi untuk membangun lebih banyak infrastruktur, armada transportasi yang meggerakkan perekonomian, mendistribusikan berbagai komoditi ke berbagai daerah di seluruh negeri.
“Tepat di Hari Kemerdekaan RI yang ke-71, populasi Colt Diesel telah mencapai 986.289 unit. KTB yakin, angka satu juta unit akan tercapai dalam waktu dekat,” jelas Sudaryanto.