NextID What's Next ?
Jakarta, NextID – Internet of Thing (IoT) dipadu dengan jaringan internet super cepat akan semakin pesat perkembangannya. Ini semua berkat layanan 4G LTE sehingga mendorong lahirnya teknologi untuk keselamatan publik, atau sering disebut Public Safety 4G LTE Network.
Teknologi ini dipaparkan kepada publik oleh Nokia Public Safety LTE di Hotel Borobudur, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Layanan keselamatan publik akan berkembang lebih baik lagi dalam lima tahun ke depan, menurut survei analisis terhadap 100 operator di seluruh dunia. Layanan ini pun akan makin siap mendukung berbagai kegiatan di masyarakat, seperti saat menghadapi bencana atau untuk mengatur lalu lintas. Solusi Nokia Public Safety LTE diklaim termasuk sebagai salah satu pemimpin di bidang ini.
Saat ini, Nokia fokus di pengembangan jaringan dan telah bekerjasama dengan berbagai lembaga keselamatan publik. Mereka menggelar teknologi 4G LTE dan penerapannya pada berbagai aplikasi yang mendukung public safety, seperti komunikasi video seketika antara para perespon pertama dan pusat komando.
Nokia Public Safety LTE juga bisa dikembangkan sehingga koneksi-koneksi broadband memungkinkan tim-tim dengan cepat dan aman mendapatkan dan membagikan informasi rinci mengenai situasi darurat.
Head of Mobile Broadband Solution, Nokia Indonesia, Leo Darmawan, mengungkapkan bahwa Solusi Nokia Public Safety LTE ini membantu otoritas keamanan publik menerapkan berbagai solusi komunikasi dan pengawasan yang efektif dengan teknologi terbaru, seperti layanan PTT (Push To Talk) lengkap dengan video visual untuk melaporkan secara live sebuah peristiwa.
Dengan kecepatan koneksi LTE yang tinggi, teknologi PTT bisa melengkapi drone sehingga membantu memindai area yang luas dan mengirimkan video langsung ke pusat komando. Keselamatan tim pencari dapat ditingkatkan dengan pelacakan lokasi dan real-time aplikasi untuk kesadaran situasional.
Solusi Nokia Public Safety LTE ini sudah berjalan di Korea Selatan. Country Marketing Lead, Nokia Networks Korea, Steve Park, mengatakan untuk penerapan layanan Public Safety, pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk menggunakan jaringan sendiri di frekuensi 700 Mhz.
Indonesia sendiri sejak beberapa tahun terakhir, di berbagai kota besar, terus mengembangkan konsep smart city. Pengawasan kota dapat dijalankan dengan Internet of Thing yang dikembangkan Nokia ini.
Head of Marcomm PT Nokia Solutions adn Networks Indonesia Niko Steffanus Sutikno mendemonstrasikan teknologi Iot Smart Metering and Smart Parking. Teknologi ini mengatur arus lalu lintas, jumlah kendaraan yang lewat, bahkan membimbing untuk parkir di tempat yang disediakan.
“Lewat teknologi ini juga kita bisa melakukan penyelamatan lewat pengaturan lalu lintas,” kata Niko.
Indonesia diyakini oleh Leo Darmawan belum tertinggal untuk mengembangkan Solusi Public Safety LTE ini. “Korea saja baru memasuki tahap evaluasi pertama dan masih terus mengembangkan teknologi ini. Saya yakin Indonesia belum terlambat untuk membangun program keselamatan publik ini,” kata Leo lagi.
