BSD City, NextID – PT Toyota-Astra Motor (TAM) tak hanya menampilkan kendaraan yang menjadi pilihan para pelanggan di Indonesia tetapi memberikan kesempatan untuk bisa mengetahui lebih lanjut mengenai teknologi-teknologi dan kendaraan konsep untuk masa depan yang tak hanya canggih jugaberbasis ramah lingkungan di pameran akbar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang berlangsung 11-21 Agustus 2016, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten.
Selain Toyota Mirai, Toyota juga menampilkan generasi penerus, yaitu mobil konsep FCV Plus dan dan konsep crossover Toyota C-HR sebagai special exhibit car pada penyelenggaraan GIIAS 2016 ini.
“Melalui Special Exhibit ini, kami ingin konsumen dan pengunjung yang hadir di GIIAS 2016 dapat melihat langsung kemajuan teknologi yang telah disiapkan Toyota yang mengembangkan teknologi ramah lingkungan yang berguna bagi semua lingkungan masyarakat,” ujar Henry Tanoto, Vice President Director PT TAM dalam kesempatan yang berbeda.
Setelah di tahun 2014 pertama kali memperkenalkan konsep FCV pada masyarakat Indonesia dan diteruskan prototype kendaraan tersebut yang akan diproduksi di tahun 2015, maka di tahun 2016 ini sebagai kelanjutannya Toyota membawa dan memperlihatkan secara langsung Toyota Mirai yang sudah dijadikan model kendaraan masal.
Menggunakan bahan bakar hidrogen, Toyota Mirai merupakan mobil FCV (full cell vehicle) pertama di dunia yang diproduksi secara komersial. Toyota pertama kali memperkenalkan kendaraan berteknologi fuell cel ini pada Geneva Motor Show 2013, dan mulai diluncurkan ke pasar pada November 2015 untuk pasar Eropa dan Amerika Utara serta Jepang.
Sementara itu, mobil konsep FCV Plus pertama diperkenalkan pada Tokyo Motor Show 2105. Mobil ini merupakan pengembangan mobil konsep FCV sebelumnya dengan teknologi yang lebih advance sehingga bisa menghasilkan tenaga listrik yang mampu memasok energi untuk berbagai kepentingan. Selain berfungsi sebagai kendaraan, FCV Plus juga di desain untuk bisa menjadi power generator (pembangkit tenaga listrik).
Sedangkan Toyota C-HR merupakan kendaraan ramah lingkungan dengan konsumsi bahan bakar sangat efisien dan dikembangkan dengan platform Toyota New Global Architecture (TNGA). Walaupun belum resmi dipasarkan, C-HR direncanakan hadir dalam tiga line-up yaitu, 1.200 cc, 1.800 cc hybrid dan 2.000 cc, untuk memberikan kemudahan dalam memilih sesuai dengan karakter masing-masing.
Dengan konsep desain Respon, Linearit, Consistency dan mulai memasuki tahap pre sale di negara-negara Eropa pada September mendatang, Toyota C-HR diharapkan sudah bisa didistribusikan ke diler pada akhir tahun ini dan awal tahun depan. Mobil yang harganya berada di antara harga Toyota Auris dan RAV4 ini diharapkan bisa terjual sekitar 100.000 unit per tahun untuk pasar Eropa.
Kehadiran tiga produk special exbihit memberikan gambaran kepada pengunjung GIIAS 2016 mengenai konsep desain dan teknologi kendaraan yang akan digunakan dan diproduksi oleh Toyota ke depan. Seperti kendaraan berteknologi FCV misalnya, di samping zero emissions, juga memakai bahan bakar alternatif, yaitu hidrogen sehingga kian mengurangi beban terhadap pemakaian bahan bakar fosil yang semakin terbatas.
“Pengembangan mobil Toyota tidak hanya bertujuan untuk leading dalam soal kenyamanan dan keamanan, tapi juga ingin berkontribusi maksimal dalam mencari solusi menghadapi tantangan dan tuntutan terhadap berbagai aktivitas yang ramah lingkungan atau green life,” kata Henry.