Home / LifeStyle / Leisure / Corp / Mudik Gratis ala Sido Muncul “Gempita”
Acara pelepasan "Mudik Gratis" Sido Muncul berlangsung Jumat (1/7) di Taman Mini Indonesia indah. Acara itu dihadiri petinggi pemerintahan dan instansi terkait.

Mudik Gratis ala Sido Muncul “Gempita”

Jakarta, NextID – Bicara tentang “Mudik Gratis,” identik dengan Sido Muncul, yang mempeloporinya sejak 1991. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Jumat (1/7), Sido Muncul kembali menggelar Mudik Gratis yang ke-27 kali bagi pedagang jamu sejabodetabek yang memberangkatkan 16.000 pemudik, dngan menggunakan 270 bus ke tujuh kota tujuan, yakni Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiti, dan Yogyakarta.

Menter Kehutanan dan Lingkungan Hidupi Siti Nurbaya memberikan sambutan dalam program Mudik Gratis Sido Muncul. Ist
Menter Kehutanan dan Lingkungan Hidupi Siti Nurbaya memberikan sambutan dalam program Mudik Gratis Sido Muncul. Ist

Sebanyak 186 bus doberangkatkan dari area Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, sisanya diberangkatkan dari Sukabumi, Bandung, Tangerang, Cilegon, Serang, Cikampek, Bogor, dan Cibinong. Dari Jakarta, pemudik dilepas oleh petinggi pemerintahan RI dan instansi terkait, yang dihadiri pula oleh generasi kedua pendiri PT Sido Muncul Tbk: Sofyan Hidayat (Direktur Utama), dan Irwan Hidayat (Direktur).

Mudik Gratis Sido Muncul pertama kali dilaksanakan pada 1991 di Lapangan Parkir Timur Senayan dengan 17 bus, diikuti 1.200 pedagang jamu. Tapi beberapa tahun terakhir pesertanya adalah para pedagang jamu, jamu gendong, pedagang asongan, dan pembantu rumah tangga. Saat ini Sido Muncul memproduksi lebih dari 150 produk dengan unggulannya Tolak Angin, Kuku Bima Energi, Tolak Linu Herbal, dan Alang Sari Plus.

“Sebagai perusahaan yang mempelopori Mudik Gratis sejak 1991, Sido Muncul telah memberangkatkan sekitar 316.400 pemudik yang merupakan pedagang jamu dan keluarganya,” ujar Sofyan Hidayat, di sela acara.

Irwan Hidayat menimpali, tahun ini jumlah pesertanya berkurang ketimbang tahun lalu. Penyebabnya, kondisi ekonomi pedagang jamu mulai membaik, dan sudah makin banyak perusahaan dan intitusi yang menggelar acara serupa.

Irwan Hidayat memperlihatkan stiker komik kampanye lingkungan yang ditempel di kursi belakang.
Irwan Hidayat memperlihatkan stiker komik kampanye lingkungan yang ditempel di kursi belakang.

“Ide mudik gratis ini adalah dari adik saya Sofyan Hidayat. Selama tiga tahun, mulai 1991 hingga 1993, kegiatan itu digelar secara sederhana, tanpa pejabat pemerintahan. Saat itu yang mewakili hanya direksi yakni Kris Irawan selaku Marketing Manager Sido Muncul. Kenapa acara bagus itu tidak dikelola dan dipublikasikan?” kenang Irwan Hidayat.

Sejak saat itulah Sido Muncul melakukan kegiatan mudik gratis dengan lebih serius, bahkan memberikan hiburan untuk pemudik, sekaligus mempromosikan produk Sido Muncul, mengundang pejabat, dan mempublikasikan kegiatan tersebut.

Mudik Gratis kali ini berwarna lain karena Sido Muncul menyisipkan program kampanye lingkungan  tentang perlunya menjaga lingkungan.  Irwan Hidayat menambahkan, Sido Muncul membuat iklan Tolak linu dengan tema “Ayo Memilah Sampah,” guna mendukung program pemerintah, dan memasang stiker komik yang mengajarkan masyarakat agar memisahkan sampah plastik agar bisa didaur ulang. “Stiker komik ini ditempel dikursi bagian belakang agar pemudik yang duduk di belakang bisa membaca dan menyimak maksud di balik itu.  Dengan memakai komik sebagai komunikasi, maka masyarakat akan lebih mudah memahami dan ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan,” ujarnya.

Tiap hari, Indonesia menghasilkan 200 ribu ton sampah, yang 30 ribu ton adalah sampah plastik dan yang bisa didaur ulang 10 ribu ton, sisanya (20 ribu ton) membebani lingkungan. “Kalau yang 20 ribu ton bisa dikumpulakn, maka para pemulung bisa mendapatkan uang Rp 20 miliar per hari ,dengan asumsi per kilo Rp 1.000,” papar Irwan Hidayat.

Selain memberikan edukasi pentingnya menjaga lingkungan kepada pemudik, juga ditawarkan kesempatan kepada seluruh peserta mudik untuk mendaftar operasi katarak di area pemberangkatan.

Suparno (kiri) dan istri beserta kerabatnya yang turut mudik gratis Sido Muncul ke Sukoharjo.
Suparno (kiri) dan istri beserta kerabatnya yang turut mudik gratis Sido Muncul ke Sukoharjo.

Salah satu pemudik yang setia ikut program sampai 27 kali adalah Suparno (60). Dia selalu memboyong keluarganya untuk mudik bareng yang difasilitasi Sido Muncul. Mantan supir angkot ini berharap perusahaan jamu itu tetap jaya sehingga bisa menggelar acara serupa di tahun-tahun selanjutnya. “Doa kami agar pimpinan Sido Muncul sehat selalu,” ujarnya.

About Gatot Irawan

Check Also

Tingkatkan Inklusi Keuangan Lewat Aneka Produk Digital

Jakarta, NextID – Aplikasi digital ternyata dapat membantu dalam pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis secara …

Leave a Reply