NextID What's Next ?
Jakarta, NextID – Pameran Indonesia 2016 memasuki hari kedua penyelenggaraan. Berbagai kegiatan meramaikan satu-satunya pameran furnitur di Indonesia yang diakui sebagai anggota Council of Asia Furniture Association (CAFA) dan juga menjadi rangkaian Pameran ASEAN Furniture Industries Council serta sebagai agenda rutin tahunan pemerintah. IFFINA Furniture Indonesia & Mozaik Indonesia 2016 diresmikan oleh Menteri Perindustrian RI, Saleh Husin di Pre-Function Hall B Jakarta Convention Center (JCC) para 10 Maret 2016.
Menurut Ernst K Remboen, Presiden Direktur Traya Indonesia, ”Diharapkan, produk-produk furnitur dan kerajinan yang kami tampilkan akan diminati oleh buyer-buyer dari Luar Negeri sehingga dapat membantu memulai kebangkitan kembali pasar global furnitur dan kerajinan Indonesia”.
Terkait hal itu, Andre Sundriyo, Ketua Penyelenggara Pameran IFFINA Furniture Indonesia & Mozaik Indonesia 2016 juga membenarkannya. Menurut dia, “Kelemahan industri furnitur dan kerajinan Indonesia adalah di bidang Research & Development. 90% industri mebel dan kerajinan nasional masih berupa Original Equipment Manufacturer (OEM), yaitu pembuatan mebel dan kerajinan hanya berdasarkan permintaan atau pesanan saja, tanpa memiliki tawaran pilihan desain untuk buyers. Harapan kami, kolaborasi pameran IFFINA Furniture Indonesia dengan Mozaik Indonesia merupakan salah satu strategi ASMINDO untuk menggabungkan desain interior dan industri furnitur sehingga tercipta konsep Original Design Manufacturer (ODM) yang memiliki daya jual lebih tinggi dan akan semakin meningkatkan penjualan produk furnitur dan kerajinan Indonesia.”
Indonesia Designer Challenge 2016
Salah satu ajang yang sangat menarik di Pameran IFFINA Furniture Indonesia & Mozaik Indonesia 2016 adalah final kompetisi Indonesia Designer Challenge 2016 (IDC 2016). IDC 2016 adalah ajang kompetisi desainer pertama di Indonesia yang bertujuan menempatkan para desainer Indonesia sebagai poros utama penggerak industri kreatif di Indonesia dengan menekankan proses produksi dan penggunaan bahan baku kayu dan bahan penunjang lain yang ramah lingkungan, diselenggarakan oleh Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI) yang bekerjasama dengan Forest Stewardship Council® (FSC®), William E Connor & Associates Ltd. (WECA) dan BioIndustri dan didukung oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Perum Perhutani, dan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BAREKRAF).
“Indonesia memiliki banyak sekali bibit-bibit desainer muda Indonesia berbakat yang potensinya dapat digali lebih lanjut. Kompetisi IDC 2016 sebagai bagian dari Pameran Mozaik Indonesia 2016 merupakan salah ajang yang tepat untuk memperkenalkan karya-karya desainer furnitur muda,” ujar Diana Nazir, Yayasan Art+Design Indonesia. (Satoto Budi)
