Serpong, NextID – Wirausahawan muda kini menjadi fokus bidik bagi penjualan Omaha Square, area komersial yang mengusung konsep antara busines loft dan lifestyle center. “Kami sangat optimitis area komersial ini terjual habis. Mengingat permintaan akan kawasan komersial di Gading Serpong cukup besar. Keputusan untuk menghadirkan Omaha Square, karena kami menilai saat ini Gading Serpong butuh area komersial yang bisa mengakomodir wirausahawan muda,” papar Managing Director Paramount Land, Andreas Nawawi, di sela launching Omaha Square, di Atria Hotel Gading Serpong, Rabu (2/3).
Terkait pilihan konsep yang menggabungkan business loft dan lifestyle center, menurut Andreas Nawawi, didasarkan pada permintaan akan rumah toko (ruko) yang semakin tinggi beberapa tahun terakhir yang mengakibatkan harga sewa melonjak. Padahal, kebutuhan para pengusaha saat ini utamanya yang baru startup tidak selalu dua atau tiga lantai. “Jadi dengan Omaha Square ini, wirausaha muda bisa memilih lantai berapa yang akan dibeli. Tetapi harus membeli keseluruhan lantai. Misalkan hanya berbisnis makanan, bisa memilih lantai dasar. Tetapi kalau ingin membuka kantor, bisa memilih lantai dua dan kalau butuh tempat tinggal bisa memilih lantai 3 dan seterusnya,” kata dia.
Sementara itu menurut Presiden Direktur Paramount Land, Ervan Adi Nugroho, Omaha Square ini dihadirkan seiring dengan mulai membaiknya kondisi perekonomian Indonesia pada 2016. Selain itu, peluncuran area komersial ini juga sebagai bentuk dukungan perusahaan untuk turun menghangatkan dunia properti pada tahun ini. “Kami melihat kebutuhan akan ruang usaha representatif di kawasan Gading Serpong semakin meningkat. Apalagi saat ini mulai banyak muncul pengusaha startup di kawasan ini. Tingginya populasi dan tingkat kepadatan lalu lintas hingga mencapai 35.000 kendaraan per jam yang melintasi area Omaha Square yang membuat kami sangat optmistis, area komersial yang menggabungkan business loft dan lifestyle center ini akan direspon positif,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Paramount Land, Aryo Tri ananto menjelaskan, Omaha Square akan dibangun di atas lahan seluas 4.200 meter persegi yang nantinya terdiri dari 56 ruangan yang bisa dimanfaatkan baik untuk resto, kantor dan tempat tinggal. Aryo menambahkan, Omaha Square nantinya dibangun dengan ketinggian empat setengah lantai yang terdiri untuk ground floor dikhususkan untuk usaha food & beverage yang didukung oleh Alfresco Dining dengan luas 8×16 meter persegi. Sedangkan lantai 1, 2, dan 3 dapat digunakan untuk keperluan perkantoran, pertokoan, bahkan SOHO khusus untuk lantai tiga. “Meski dibangun empat setengah lantai, kami tetap memberikan keleluasaan pada calon konsumen untuk membeli satu lantai saja, atau dua dan seterusnya. Harganya kami tawarkan mulai Rp 882,5 juta,” tuturnya.(Satoto Budi)