Jakarta, Next.ID – Untuk yang pertama kalinya, Tim Terpadu Pemantau Kualitas Air Limbah Tambang Emas Martabe periode 2015-2017 mengumumkan hasil uji laboratorium air sisa proses Tambang Emas Martabe dan air Sungai Batangtoru. Pengumuman dilakukan di Ruang Serbaguna, Pelangi Camp Tambang Emas Martabe pada Minggu lalu.
“Kami menyambut baik hasil uji laboratorium yang menunjukkan kualitas air sisa proses Tambang Emas Martabe sudah memenuhi baku mutu yang ditetapkan pemerintah. Hasil ini menunjukkan Tambang Emas Martabe memegang teguh komitmennya di bidang lingkungan hidup,” ungkap Presiden Direktur Tambang Emas Martabe, Sabtu (5/3).
Duffy dalam pernyataan tertulis menuturkan, semua bisa tercapai berkat kerja sama baik antara perusahaan dan Tim Terpadu Pemantau Kualitas Air Limbah Tambang Emas Martabe periode kerja 2015-2017 yang menjalankan tugasnya. Keterlibatan unsur masyarakat dari desa sekitar Tambang Emas Martabe di divisi contoh Tim Terpadu dalam setiap pengambilan sampel air sisa proses dan air Sungai Batangtoru memberikan keyakinan kepada masyarakat
“Perusahaan telah melakukan pengawasan intensif atas kualitas air sisa proses sebelum dialirkan ke Sungai Batangtoru,” tegas Duffy
Sampel air yang diuji merupakan sampel air sisa proses Tambang Emas Martabe dan air Sungai Batangtoru yang diambil pada bulan Januari 2016. Pengambilan sampel air ini dilakukan oleh Divisi Pengambilan Contoh Tim Terpadu, yang terdiri dari perwakilan masyarakat dan pemerintah daerah, dan staff Departemen Lingkungan Tambang Emas Martabe. Sampel air diuji di laboratorium terakreditasi PT Intertek Utama Services, di Bogor. Parameter air yang dianalisa antara lain: tingkat keasaman air (pH), TSS, kadmium (Cd), kromium (Cr), merkuri (Hg), nikel (Ni), sianida (CN), arsen (As), tembaga (Cu), timbal (Pb), dan seng (Zn).
Lokasi pengambilan sampel air dimulai pada titik ujung masuk pipa air sisa proses (inlet) dan ujung keluar pipa air sisa proses (outlet), Sungai Batangtoru pada 500 meter sebelum titik pelepasan air, titik percampuran air sisa proses dan air Sungai Batangtoru (outfall), serta 500 m, 1000 m, 2000 m, dan 3000 m setelah pelepasan air.