Home / LifeStyle / Kenapa Harga Properti Naik Tiap Tahun?

Kenapa Harga Properti Naik Tiap Tahun?

Jakarta – Kenaikan harga properti akan terjadi setiap tahun. Tak banyak orang yang tahu apa penyebabnya, namun setiap properti dipastikan memiliki harga yang kian meningkat, sekalipun itu merupakan properti bekas pakai. Kenaikan tersebut bisa berada pada kisaran 15-35 persen setiap tahunnya. Hal ini tentu memberatkan para end user, terutama jika mereka hanya memiliki penghasilan alakadarnya.

Meski begitu, tingkat kenaikan harga yang tinggi tidak menyurutkan permintaan properti itu sendiri. Properti dipastikan tidak pernah sepi dari pembeli dan selalu laku bahkan saat awal peluncurannya. Belum lagi saat ini dengan adanya kemudahan fasilitas berupa Rumah Subsidi dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang semakin memudahkan pembelian rumah.

Secara umum setidaknya ada dua hal yang membuat harga rumah kian meningkat setiap tahunnya. Berikut penjelasannya:
1. Terjadinya Inflasi
Inflasi adalah alasan paling umum yang sering dilontarkan developer terkait kenaikan harga properti. Inflasi yang tinggi membuat developer mau tak mau menaikkan harga dan tidak bertahan pada harga lama. Inflasi membuat mata uang lemah dan daya beli masyarakat menurun. Sementara itu harga-harga material meningkat, biaya pegawai naik dan biaya hidup juga semakin mahal. Tak heran jika harga properti juga turut merangkak naik.

Para pencari properti harus lebih cermat dan tepat untuk memilih properti guna menyiasati kenaikan harga tersebut. Misalnya saja menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ataupun memilih developer yang menawarkan cara pembayaran dengan ringan.

2. Ketersediaan dan Permintaan
Kedua faktor ini juga menjadi alasan tersendiri bagi para developer untuk menaikkan harga properti. Lahan terbatas sementara itu permintaan akan hunian terus bertambah. Angka kelahiran yang juga terus meningkat menjadi penyebab permintaan tersebut. Itulah mengapa harga properti terus melonjak akibat ketersediaan dan permintaan yang tidak seimbang. Namun kini pemerintah dan developer telah menemukan solusi tersebut dengan menciptakan bangunan vertikal seperti rumah susun dan apartemen dengan harga murah hingga mahal.

3. Lain-lain
Banyak faktor lainnya yang memberikan pengaruh terhadap kenaikan harga properti. Misalnya saja seperti perkembangan kawasan, branding, fasilitas yang tersedia di properti tersebut, maupun di lingkungan sekitarnya hingga material bangunan yang berkualitas.(Satoto Budi)

Perumahan
Perumahan

About Murizal Hamzah

Check Also

Honda Civic Type R dan Honda HR-V Edisi Mugen Tampil Sporty di GIIAS 2024

Tangerang, NextID – PT Honda Prospect Motor (HPM) menampilkan Honda Civic Type R dan Honda HR-V …

Leave a Reply