Home / LifeStyle / Leisure / Corp / Danamon Umumkan Pertumbuhan 8%
Direktur Utama Danamon Sng Seow Wah (tengah) didampingi Wakil Direktur Utama Muliadi Rahardja (kiri) dan CFO Vera Eve Lim, berbincang-bincang di sela-sela paparan kinerja Danamon Tahun 2015 di Jakarta, Kamis (3/3).

Danamon Umumkan Pertumbuhan 8%

Jakarta, NextID – PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. mengumumkan laporan keuangan tahun 2015, yang membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 2,4 triliun sampai dengan akhir tahun 2015.

“Di tahun 2015, kami mengambil sejumlah langkah untuk meningkatkan produktivitas yang telah menunjukkan hasilnya dan akan membantu kami dalam meningkatkan pendapatan Danamon di tahun 2016 dan seterusnya,” kata Direktur Utama Danamon Sng Seow Wah di Jakarta, Kamis (3/3).

Danamon mencatatkan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 2,4 triliun di tahun 2015. Laba operasional sebelum pencadangan (Pre-Provision Operational Profit/PPOP) tumbuh 8% dibandingkan tahun 2014 menjadi Rp 8,4 triliun. Danamon mencatatkan rasio biaya terhadap pendapatan (Cost-to-income) membaik menjadi 51,7% di tahun 2015 dibandingkan dengan 55,7% setahun sebelumnya.

Biaya operasional turun 8% menjadi Rp 9 triliun di tahun 2015 dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam hal peningkatan secara kuartalan, pertumbuhan pendapatan biaya (fee income) tercatat naik sebesar 12% di kuartal keempat 2015 dibandingkan kuartal sebelumnya.

Di tahun 2015, kredit untuk segmen usaha kecil dan menengah (UKM) tumbuh 5% menjadi Rp 22,4 triliun dari Rp 21,3 triliun. Kredit syariah yang meliputi kredit untuk segmen UKM dan komersial, tumbuh 27% menjadi Rp 2,9 triliun dari Rp 2,3 triliun. Sementara kredit pada segmen perbankan korporasi dan komersial tercatat masing-masing sebesar Rp 17,7 triliun dan Rp 16 triliun.

Dengan demikian, kredit Danamon secara keseluruhan turun 7% menjadi Rp 129,4 triliun di tahun 2015 dari Rp 139,1 triliun pada tahun sebelumnya.

Pertumbuhan CASA dan Deposito
Di tahun 2015, giro dan tabungan (CASA) Danamon turun 15% menjadi Rp 49,8 triliun dari Rp 58,3 triliun di tahun sebelumnya. Sedangkan deposito naik 12% menjadi Rp 67,0 triliun. “Rasio kredit bermasalah (gross nonperforming loans) berada pada level 3,0%. Angka ini masih di bawah batas maksimum regulator yaitu 5%,” kata Vera, Chief Financial Officer dan Direktur Danamon.

Penghargaan terbaru yang diterima Danamon termasuk salah satu dari 50 Emiten Terbaik Asia Tenggara, serta satu dari tiga Emiten Terbaik di Indonesia dalam hal Good Corporate Governance di ASEAN Corporate Governance Award 2015 yang diselenggarakan ASEAN Capital Market Forum (ACMF). Danamon juga menjadi “Best Overall” dalam ajang 7th Indonesian Institute for Corporate Directorship (IIICD) Corporate Governance Conference and Award 2015. Selain itu, Danamon meraih runner up pertama dalam Financial Services Category of Sustainability Report Awards 2015 yang dilaksanakan oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR).

About Job Palar

Check Also

Tingkatkan Inklusi Keuangan Lewat Aneka Produk Digital

Jakarta, NextID – Aplikasi digital ternyata dapat membantu dalam pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis secara …

Leave a Reply