NextID What's Next ?
Jakarta (Next.ID) – Siapa yang tidak tahu dengan toko waralaba Alfamart, anda hampir bisa menemukan toko waralaba Alfamart di jalan dekat rumah anda. Ternyata, ada solusi virtualisasi VMware dibalik kesuksesan Alfamart di Indonesia.
“Alfamart mengadopsi solusi virtualisasi airwatch dari VMware dan itu (air watch) terbukti meningkatkan cost saving Alfamart di Indonesia,” kata Senior Director and Country Manager VMware Indonesia Adi Rusli disela-sela jumpa media di Jakarta, Selasa (23/2).
Adi mengatakan Alfamart memiliki 30 ribuan gerai di Indonesia dan masing-masing gerai memiliki kurang lebih empat wiraniaga. Dulu, Alfamart harus mendatangkan tenaga pelatih untuk mendidik para wiraniaga baru di sebuah ruangan besar. Kini, setelah mengadopsi solusi VMware, Alfamart hanya menyediakan komputer tablet yang sudah teradopsi solusi airwatch dan para wiraniaga bisa langsung belajar.
“Dana yang dulunya dialokasikan untuk tenaga pelatih, bisa dialokasikan ke tempat lain. Sangat membantu cost efficiency. VMware mendukung dari virtualisasi server, operasi management, mobility tablet dari Alfamart” katanya.
Tak hanya itu, solusi airwatch juga bisa menjaga kerahasiaan data-data Alfamart di dalam komputer tablet tersebut sehingga para wiraniaga tidak bisa mencurinya. “Solusi ini juga bisa menghapus data penting dari jarak jauh,” katanya.
Adi melanjutkan solusi VMware airwacth memiliki berbagai fitur unggulan A-B-C-D-E. A yaitu aplikasi. Solusi itu memiliki pelbagai macam aplikasi-aplikasi penting yang bisa menunjang kinerja perusahaan. B yaitu Browser. Dengan browser, Alfamart bisa membatasi bahkan menutup akses-akses tertentu di Internet termasuk mengatur sistem keamanannya. C mewakili Content. Content terdiri dari drop box data dan dokumen. Solusi itu bisa mengatur dokumen-dokumen yang harus ditujukan ke jajaran direksi perusahaan hingga pegawai biasa. D mewakili device dan E untuk Email. “Email bisa berupa enkripsi data-data penting,” katanya.
Perubahan Mindset
Dalam kesempatan itu, Adi juga menekankan penting-nya perubahan pola pikir perusahaan yang masih mengadopsi sistem teknologi tradisional untuk pindah ke sistem transformasi digital . Hal itu akan membantu perusahaan dalam pengambil keputusan penting dan mengarah kepada peningkatkan keuntungan perusahaan. Misal, perusahaan ternama General Electric (GE) telah menanamkan sebuah perangkat lunak ke dalam mesin turbin pesawat. Hal itu memungkinkan GE mengetahui konsumsi penggunaan BBM. Seberapa besar pesawat itu bisa menghemat avtur untuk sekali penerbangan.
“Pergeseran transisi ini penting, dari tradisional ke software. Hal ini akan berdampak pada pola pengambilan keputusan,” katanya.
Perubahan pola pikir ke sistem transformasi digital juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, mencari keunikan tersendiri yang dapat menjadi ciri khas dengan pesaing, menggali data-data perusahaan dan memaksimalkannya untuk keuntungan perusahaan. Terakhir, menjamin data pelanggan agar tidak dicuri dan hilang.
“Yang terpenting dari perubahan pola pikir ini adalah keterjaminan sistem keamanannya karena kepercayaan pelanggan tidak bisa dibeli ulang,” katanya.
