Home / LifeStyle / Leisure / Corp / Sepeda Tenaga Surya Karya Siswa ITSB
SEPEDA TENAGA SURYA -- Mahasiswa ITSB, Giasa Lutfiah penemu sepeda tenaga surya yang juga penerima beasiswa Eka Tjipta Foundation (ketiga kiri), bersama Board of Member Sinar Mas, Franky O Widjaja (kedua kiri), Board of Member Sinar Mas, Muktar Widjaja (kanan), Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto (ketiga kanan), Direktur Utama Bank Sinarmas, Freenyan Liwang (kedua kanan) dan Rektor ITSB, Ari Darmawan Pasek (kiri) berbincang setelah mencoba sepeda bertenaga matahari yang diberi nama Energy Bike di Jakarta (12/1).

Sepeda Tenaga Surya Karya Siswa ITSB

Jakarta, NextID – Giasa Lutfiah, mahasiswa Program Studi Desain Produk Industri, Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) Deltamas, Bekasi, hari ini memperkenalkan sepeda bertenaga surya hasil penelitiannya. Diharapkan, sepeda tenaga surya ini dapat dikembangkan secara luas serta bisa dinikmati masyarakat.

“Sepeda tenaga surya ini dirancang tidak hanya mempertimbangkan aspek lingkungan, dan kenyamanan pengendaranya, tetapi juga dari sisi pemilihan bahan bakunya yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan industri. Diharapkan, pertimbangan tersebut dapat menghasilkan sebuah produk  fungsional, baik dari sisi penampilannya dan sekaligus juga mempunyai nilai  ekonomi,” ujarnya, saat memperkenalkan hasil karyanya di Sinar Mas Land Plaza, Jakarta, Selasa (12/1).

Giasa menjelaskan, sepeda bertenaga surya tersebut tidak menggunakan pedal dan rantai. Sepeda tersebut dirancang menyerupai autopad (otopet). Energi penggeraknya berasal dari baterai yang terhubung ke motor yang terletak di as roda belakang. Penempatan baterei di bagian bawah, sekaligus berfungsi sebagai pijakan kaki pengendara membuat penampilan sepeda bernuansa warna putih dan hijau ini tetap cantik dan lebih ramping. Saat batere habis, penggunanya mengoperasikan layaknya otopet.
Menurut dia, inspirasi pembuatan sepeda bertenaga surya ini berawal dari kegemarannya bersepeda, dan melihat jika sepeda dapat menjadi wahana transpotasi alternatif bagi para mahasiswa ITSB seperti dirinya. “Pembuatannya saya dasarkan pada hasil survei dan penyebaran kuesioner dari mahasiswa ITSB yang menggunakan sepeda konvensional saat ke kampus. Berawal dari hasil survei itulah, kemudian saya menciptakan sepeda tenaga surya,” paparnya seraya menambahkan sepeda ciptaannya itu kemudian dinamakan “Energy Bike”.

Sedangkan panel surya yang menjadi sumber utama energi berada di bagian depan. Uji coba yang dilakukan mencatat sepeda ini mampu mencapai kecepatan hingga 20 km/jam dengan beban hingga 100 kg. Artinya, dalam penggunaan maksimal, sepeda ini bisa dikendarai sekitar dua jam dan dapat menempuh jarak sejauh 40 km sebelum dua buah baterai berdaya 20 volt yang ada disana harus kembali diisi ulang. Caranya, lanjut Giasa, dengan membiarkan panel surya yang ada terjemur di bawah sinar matahari hingga 5 jam.

“Risetnya kurang lebih satu tahun. Masih belum sempurna. Karena desain yang sekarang masih harus berkompromi dengan bentuk panel surya yang digunakan. Ke depannya, harapan kami panel yang dipakai dapat  menyesuaikan dengan desain sepeda, sehingga Energy Bike dapat diproduksi secara masal,”tuturnya. (Satoto Budi)

About Adam Rizal

Check Also

Tingkatkan Inklusi Keuangan Lewat Aneka Produk Digital

Jakarta, NextID – Aplikasi digital ternyata dapat membantu dalam pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis secara …

Leave a Reply