NextID What's Next ?
BEKASI, NextID – Pengembang properti PT Langgeng Makmur Perkasa (LMP) memastikan akan memulai pembangunan apartemen Wismaya Residence Bekasi pada 31 Januari 2016. “Kami putuskan ground breaking pada 31 Januari, setelah mendapatkan informasi bahwa unit yang kami pasarkan sudah terjual 473 hunian dari 2.317 hunian yang akan dibangun,” jelas Direktur Pengembangan Bisnis, Yuyu Y Kasim, di Marketing Galery Wismaya Residence Bekasi, Senin (25/1). Adapun target serahterima hunian pada pembeli ditargetkan dapat dilakukan pada 2018 untuk tower A.
Diharapkan, lanjut Yuyu, pembangunan apartemen ini bisa diselesaikan dalam waktu tiga tahun. “Untuk Bekasi, ini merupakan proyek pertama kami. Tetapi sebelumnya, kami sudah berhasil menyelesaikan pembangunan Student Castle Apartement di Yogyakarta,” tuturnya.
Yuyu menyebutkan, dari 473 pembeli hunian di Wismaya Residence, 70% diantaranya adalah investor dan 30% sisanya adalah end user. “Adapun komposisi investor pembeli hunian di Wismaya Residence, 50% diantaranya berasal dari Jakarta, sisanya berasal dari kota-kota sekitarnya,” paparnya.
Sementara itu menurut GM Sales & Marketing Wismaya Residence, Iwan Risdianto, tingginya minat investor dan end user tertarik untuk membeli hunian di Bekasi karena di wilayah ini banyak dibangun infrastruktur seperti jalan tol Bekasi—Cawang—Kampung Melayu (Becakayu) dan proyek MRT/LRT. Makanya tak heran kalau banyak pengamat menyebut Bekasi sangat berpotensi menjadi daerah yang akan mengalami fase sunrise kedua kali untuk berbagai proyek properti.
Iwan menambahkan, sejak diluncurkan pada 6 Juni 2015, harga jual unit apartemen di Wismaya Residence sudah naik 6 persen. “Harapan kami, harga jualnya bisa naik hingga 18 persen hingga akhir 2016,” ujarnya.
Seperti diketahui, dua tower apartemen ini berdiri di atas lahan seluas 10.900 m2. Dari dua tower yang dibangun tersebut, jumlah hunian tower A jauh lebih banyak atau tepatnya 1.517 unit dibandingkan dengan tower B yang hanya 800 unit. Untuk setiap lantainya terdiri dari 50 unit hunian yang terdiri dari tipe studio, tipe 2 bedroom dan 1 bedroom. Berbagai varian tipe unit itu dibanderol antara Rp 348 juta hingga Rp 1,1 miliar.(Satoto Budi)
