Indonesia siap menyambut era 4G Long Term Evolution (LTE). Teknologi penerus 3G itu akan melayani kebutuhan pengguna internet Indonesia secara massal pada 2015. Teknologi LTE mampu memberikan kecepatan akses data jauh lebih cepat dari generasi sebelumnya, 3G. Kecepatan akses 4G LTE mampu mencapai 150 Mbps. Dengan kecepatan itu, anda mendapatkan akses internet yang anti lemot sehingga meningkatkan produktivitas. Anda dapat mengirim file berukuran besar, browsing aneka informasi, streaming video, dan mengunduh video berkualitas HD.
Di Indonesia, layanan 4G LTE terbagi dalam dua tipe yaitu Fixed Division Duplex (FDD) dan Time Division Duplex (TDD). Perbedaannya terletak pada cara membagi koneksi saat download dan upload. Beberapa operator GSM di Indonesia seperti Telkomsel, Indosat, dan XL mengadopsi teknologi FDD. Teknologi 4G LTE dapat anda temukan melalui ponsel seluler yang mampu mendukung jaringan LTE pada frekuensi 900 MHz.
Pada 2015, pemerintah akan memberikan lisensi penggunaan spektrum 1800 MHz. Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengatakan, “Sertifikasi itu diberikan kepada operator seluler yang berkomitmen memberi layanan 4G berkelanjutan dan mengedukasi pelanggannya.”
Rudiantara juga menekankan para operator seluler di Indonesia bisa mengedukasi pelanggan soal teknologi 4G, manfaat dan implikasinya. Salah satunya, soal paradigma masyarakat yang selama ini mengganggap penggunaan paket internet biasanya bisa bertahan selama satu bulan. “Lakukan edukasi, mindset pelanggan data seluler di Indonesia kan masih dalam hitungan waktu. Kok waktunya sama (misalnya 1 bulan) tapi jadi lebih mahal. Tentu karena (jaringan 4G) transfer datanya lebih cepat, volume (pengunaan datanya) juga jadi lebih besar,” katanya dalam laman resmi Kominfo.
Ketersediaan ponsel 4G di Indonesia juga masih terbatas. Karena itu, para operator bisa bekerjasama dengan vendor ponsel untuk menghadirkan lebih banyak perangkat 4G, terutama dengan harga yang terjangkau. “Ini juga menjadi concern buat pemerintah, bagaimana caranya menyediakan banyak handset (4G) dengan harga lebih murah,” katanya.