Home / LifeStyle / Leisure / Health / Kukus dan Rebus, Cara Memasak Paling Sehat
Ilustrasi perempuan masak

Kukus dan Rebus, Cara Memasak Paling Sehat

Cara memasak sangat berperan untuk menjaga kesehatan seseorang. Menurut jurnal Diabetes Care, metode memasak dengan cara mengukus dan merebus adalah yang paling sehat dan membantu tubuh melawan diabetes seperti dilansir, womenshealthmag, Kamis (10/1).

Dalam risetnya, Diabetes Care melibatkan sebanyak 74 responden wanita yang mengalami overweight dan membaginya ke dalam 2 grup. Kedua grup itu diberikan makanan yang sama yaitu daging babi, ayam, telor, dan salmon. Hanya saja, satu grup mengolah bahan pangannya dengan cara digoreng, dibakar, dan dipanggang sedangkan kelompok lainnya mengolah makanan dengan cara direbus atau dikukus.

Setelah itu, Diabetes Care menguji apakah metode memasak itu mempengaruhi sensitivitas insulin termasuk reaksi insulin terhadap individu yang mengalami obesitas.
Hasilnya, cara memasak dengan cara menggoreng dan memanggang menghasilkan zat kimia berbahaya yaitu advanced glycation end-products (AGEs). Hal ini dikarenakan kedua cara memasak itu membutuhkan suhu panas lebih tinggi dibanding dengan cara kukus dan rebus.

Sementara itu, cara memasak rebus dan kukus tidak menghasilkan AGEs. Setelah empat minggu, para peneliti menemukan grup yang mengolah bahan makanannya dengan cara rebus dan kukus memiliki zat AGEs yang sedikit serta memiliki resistensi lebih rendah pada insulin. Sedangkan, grup yang mengolah bahan makanannya dengan cara menggoreng dan memanggang memiliki zat AGEs yang tinggi serta memiliki resistensi yang lebih tinggi terhadap insulin.

Peneliti nutrisi dari Universitas Copenhagen, Denmark, Susanne Bügel, Ph.D. mengatakan sel yang memiliki resistensi tinggi tidak bisa menyerap glukosa dengan baik. Akibatnya, glukosa banyak tersisa dalam aliran darah dan dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Hal senada dikatakan penulis F-Factor Diet, Tanya Zuckerbrot, R.D, kelebihan produksi AGEs meningkatkan stress oksidatif dan luka pada pembuluh darah sehingga membuat sel lebih sulit menyerap nutrisi.

Grup yang memiliki zat AGEs rendah juga mengkonsumsi lemak 22 persen lebih sedikit. Hal ini dikarenakan metode memasak dengan cara rebus dan kukus tidak membutuhkan tambahan lemak. Metode rebus dan kukus membutuhkan air panas dalam pengolahannya. Hal itu berlawanan dengan goreng, bakar, dan panggang yang membutuhkan lemak lebih banyak seperti minyak atau mentega. Tentunya, anda membutuhkan resep yang bervariasi sehingga tidak bosan menyantap makanan yang direbus dan dikukus.

About Adam Rizal

Check Also

Orang Tua Perlu Selektif Memilih Popok untuk Cegah Ruam

Jakarta, TheNext – Dokter spesialis anak dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Dr. Nitish Basant …

Leave a Reply