Perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang perancangan, pengembangan dan penjualan barang elektronik, Apple Inc berencana menanamkan investasinya di Indonesia. Saat ini perusahaan yang berpusat di California sedang mempelajari road map industri software atau perangkat lunak Kementerian Perindustrian Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan Apple berencana membangun pusat riset dan pengembangan (research and development) di Indonesia, mengingat perusahaan teknologi di dunia selalu mendirikan pusat produksi atau riset di beberapa negara untuk memenuhi permintaan pasar di setiap regional dunia. “Apple melihat pasar di Indonesia cukup baik. Apple maunya model seperti Brasil diadopsi di Indonesia. Saat ini rencana investasinya belum detail, tetapi mereka berpikir untuk bangun research and development di Indonesia,” kata Rudiantara disela-sela acara Ulang Tahun Ke-19 XL Axiata, di Grha XL, Jakarta, Jumat (16/10).
Sebelumnya, perusahaan teknologi komputer dan gadget Samsung lebih memilih membangun pabrik di Vietnam karena pemerintah Vietnam menyediakan beberapa fasilitas pendukung seperti pemberian insentif pajak. Hasilnya, Samsung Vietnam mengirimkan produkproduknya ke ASEAN, termasuk Indonesia. “Pemerintah siap membantu dan merealisasikan rencana investasi Apple dengan menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung. Nah, sekarang bagaimana kita bisa memenangkan itu. Indonesia, Jangan hanya jadi pasar saja,” kata Rudiantara.
Pertemuan Pemerintah Indonesia dan Apple juga membahas soal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang merupakan syarat masuk ponsel pintar 4G di Indonesia. Peraturan TKDN mewajibkan ponsel pintar 4G LTE berbasis frequency-division duplex (FDD) mengandung 30 persen komponen lokal pada 2017. “Kemenperin saat ini sedang menyiapkan detail TKDN yang 30 persen. Namun, ada pembagian. Ada yang ke development, isinya tentang research and development, desain, dan sebagainya. Ada juga yang ke arah manufaktur, isinya tentang software dan hardware. Nanti detilnya dari Kemenperin,” katanya.
Pada awal September, Kemenperin RI sedang membahas cara menghitung software dan design house sebagai bagian dari TKDN. Salah satu hal yang menjadi pokok bahasan adalah bagimana jumlah TKDN software dan design house tetap proporsional jika dibandingkan dengan nilai TKDN dari investasi pendirian pabrik manufaktur. “Sampai saat ini belum jelas berapa nilai investasi yang akan dikucurkan Apple ke Indonesia. Bahkan, permasalahan lahan dan insentif yang diberikan juga tidak dibahas. Hanya saja, Apple akan masuk melalui industri software baru kemudian hardware,” katanya.