NextID What's Next ?
Jargon ramah lingkungan tidak hanya berlaku untuk mobil atau peralatan elektronik tetapi juga rumah. Arsitek Arya Cipta Graha, Cosmas D Gozali mengatakan pemilik rumah bisa menggunakan materi kaca sebagai dinding, mengingat Indonesia adalah negara dengan geografis terkena pancaran cahaya matahari yang cukup lama. Hal itu berbeda dengan situasi di negara-negara Eropa.
“Setiap design rumah yang saya arsitek di Indonesia, selalu menggunakan kaca sebagai dinding,” katanya.
Dengan materi kaca, maka sinar matahari akan langsung menerangi ruangan sehingga bisa meminimalisir penggunaan lampu di dalam ruangan. “Indonesia itu iklimnya tropis. Indonesia beruntung memiliki sinar matahari yang terang,” katanya.
Sebaiknya penggunaan dinding kaca diberi lapisan agar bisa memfilter cahaya. Filter itu bisa berupa gordyn atau tanaman. “Skin (pelapis) yang dimaksud bisa menggunakan tanaman rambat. Jadi ketika ada angin akan ada shadow (bayangan). Atmosfer ruangannya bisa menjadi natural,” katanya.
Dari sisi pembiayaan, harga dinding materi batako atau batu bata lebih murah. Namun manfaat yang diberikan dari penggunaan kaca akan bersifat jangka panjang. “Kaca itu kan semakin luas penggunaanya akan lebih tebal. Tentu harganya akan menyesuaikan,” katanya.
