Thursday , 21 November 2024
Home / LifeStyle / Leisure / Health / Waktu Tepat Makan Buah

Waktu Tepat Makan Buah

Buah-buahan memang memiliki banyak manfaat buat kesehatan. Namun, tahukah anda, waktu yang tepat untuk mengonsumsi buah. Para ahli menyarankan makan buah sebelum sarapan pagi dan sebelum makan siang. Alasannya, pada ke-dua waktu itu tubuh lebih cepat menyerap buah dan membuang racun dari dalam tubuh.Janganlah, anda makan buah setelah makan berat (nasi dan lauk-pauk) karena tubuh memerlukan waktu untuk mencernanya terlebih dahulu. Sebaiknya, anda menunggu waktu sekitar satu sampai dua jam setelah perut anda benar-benar kosong. Jika anda masih suka mengonsumsi buah sesudah makan malah tidak ada manfaat yang dirasakan. Buah akan lebur bersama menu makanan yang anda konsumsi dan berfermentasi di dalam perut sampai akhirnya membusuk di dalam usus. Akhirnya, anda akan mengalami gangguan pencernaan, mulas, atau bersendawa.

Jika anda suka ngemil di waktu luang, janganlah memilih camilan yang gurih dengan bumbu MSG atau camilan manis yang malah memicu diabetes. Sebaiknya Anda memilih buah-buahan segar untuk camilan karena akan jauh lebih bermanfaat dan tak sia-sia masuk ke dalam tubuh kita seperti dilansir Mindbodygreen, Senin (3/8).

Dalam sehari kita harus menyempatkan makan tiga sampai empat buah jenis apapun. Para ahli gizi juga menyarankan untuk memankan buah ketika perut anda karena perut akan lebih mudah memproses semua nutrisi, serat dan gula sederhana yang terkandung dalam buah. Pada saat perut kosong, tubuh akan cepat menyerap nutrisi buah dan membantu detoksifikasi. Hal itu disebabkan oleh proses pencernaan yang bekerja cepat dan tubuh kita menggunakan enzim yang berbeda untuk mencerna buah.

Sementara itu, para ahli juga mengatakan memakan buah-buahan asam sebelum makan, tidak akan terjadi fermentasi dan membusuk di perut yang akan mempengaruhi pencernaan.
Hal itu dikarenakan tubuh kita sudah memiliki parameter untuk menyaring makanan apapun yang kita konsumsi. Dengan sendirinya, tubuh akan memproduksi enzim pencernaan protein, lemak, dan karbohidrat yang membantu mencerna makanan campuran. Selain itu, karena perut memiliki konsentrasi tinggi asam klorida, bakteri terbunuh sebelum mampu mereproduksi sehingga fermentasi tidak dapat terjadi dalam perut.
(Healthxchange/Mindbodygreen/adm)

About support

Check Also

Orang Tua Perlu Selektif Memilih Popok untuk Cegah Ruam

Jakarta, TheNext – Dokter spesialis anak dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Dr. Nitish Basant …

Leave a Reply