“Kami berlomba-lomba untuk merangsang tiga indera, yaitu indera penglihatan yang mana kami meningkatkan warna, indera pendengaran dengan meningkatkan software algoritma dan meletakkan speaker dibawah panel, dan indera emotion factor dengan cara menghadirkan desain dengan bazel lebih tipis, demikian jelas Terry Putera Santoso, Head of Product Marketing for Home Entertainment – PT LG Electronics Indonesia, di Jakarta, Kamis (29/10).
Sebelumnya televisi lengkung atau biasa disebut dengan tv Oled milik LG, memang telah hadir beberapa waktu lalu dengan harga yang masih terbilang mahal. Namun seiring dengan perkembangannya, Oled tv LG pun hadir kembali dengan ukuran yang tidak telalu besar dengan harga yang cukup terjangkau di pasar.
Selain harga terjangkau dan desain tipis, seri LG EG910T telah ditambahkan fitur Web OS versi baru. Versi terbaru pengembangan dari generasi sebelumnya, sistem operasi ini memiliki empat fitur utama yang menjadi keunggulannya, antara lain My Channel, Quick Setting, Input Picker dan Live Menu.
“Harga yang diberikan untuk Oled tv seri LG EG910T, layar 55 inci kisaran Rp 35 juta,” kata Terry. Harga Rp 35 juta masuk ke market tengah, dengan alasannya agar masyarakat bisa membeli pilihan tengah untuk kebutuhan mereka. Untuk kedepannya posisi Oled tergantung bagaimana kami memasarkannya.
Target peningkatan hampir 100 kali lipat penjualan Oled tv di Indonesia, sama artinya dengan kesuksesan perusahaan menjual lebih dari 2.000 unit Oled tv per tahunnya. Hal lain yang dikatakan Terry mengenai tren sepuluh tahun kedepan, kebanyakan orang akan menggunakan televisi Oled dan setelah Oled tentunya akan ada inovasi transparan.