Thursday , 17 October 2024
Home / LifeStyle / Leisure / Health / Ciri-Ciri Sejoli Jatuh Cinta
Ilustrasi jatuh cinta

Ciri-Ciri Sejoli Jatuh Cinta

Apa yang anda rasakan ketika jatuh cinta. Dunia terasa begitu indah dan milik anda berdua. Hal-hal yang menyebalkan pun bisa berubah manis. Anda bisa tersenyum tanpa sebab. Suasana hati sedang penuh dengan bunga-bunga bermekaran. Perasaan jatuh cinta bisa dirasakan secara fisik. Mulai otak hingga tulang, mampu merasakan cinta yang tengah menggelora. Berikut 10 perubahan tubuh saat jatuh cinta seperti dilansir Genius Beauty :

Otak Bereaksi Seketika
Sebuah Penelitian Journal of Sexual Medicine mengungkapkan ketika jatuh cinta, selusin daerah di otak bereaksi seketika dalam seperlima detik.

Jantung Berdetak Lambat
Ketika jantung cinta, jantung berdetak lambat. Hal itu dikarenakan kadar hormon dalam tubuh akan memengaruhi kerja jantung. Tekanan darah menurun dan detak jantungpun berdetak lebih lambat.

Tak Bisa Tidur
Sebuah penelitian Journal of Adolescent Health mengungkapkan memikirkan orang yang dicintai akan membuat anda tidak bisa tidur.

Mengurangi Sakit
Sebuah penelitian Stanford University School of Medicine mengungkapkan cinta dapat mengubah fungsi reseptor saraf di otak, sehingga dapat menguranggi rasa sakit.

Pelupa dan Kurang Konsentrasi
Ketika memikirkan seseorang terus menerus, otak akan menghasilkan oksitosin yang dikenal dengan hormon cinta. Hal itu bisa membuat anda lupa dan membuat otak sulit berkonsentrasi dalam tugas-tugas penting.

Cemburu
Sebuah penelitian Universitas Negeri Florida mengungkapkan meski belum menjadi suami istri, perasaan jatuh cinta bisa membuat anda cemburu. Ketika pria yang disukai dekat dengan wanita lain.

Makanan Terasa Manis
Garam pun jadi manis saat jatuh cinta. American Psychological Association pernah melakukan penelitian kepada sekelompok mahasiswa. Mahasiswa diminta menulis esai tentang cinta sambil disuguhi makanan dan minuman yang berbeda. Mereka mengatakan, semua jenis suguhan itu terasa manis.

Perubahan Suara
Sebuah Jurnal Evolutionary Psychology mengatakan, ketika seorang wanita sedang berbicara dengan pria yang dia sukai maka nada suaranya akan tinggi.

About Adam Rizal

Check Also

Orang Tua Perlu Selektif Memilih Popok untuk Cegah Ruam

Jakarta, TheNext – Dokter spesialis anak dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Dr. Nitish Basant …

Leave a Reply