Home / Auto / Bersama Mitsubishi Xpander Menyongsong Tamansari!
Sampai juga ke sebuah nursery besar di Tamansari, Ciapus. (GI)

Bersama Mitsubishi Xpander Menyongsong Tamansari!

Jakarta, NextID – Nama Tamansari masih “abu-abu,” atau kurang popular di masyarakat luas. Tetapi ketika menyebut Ciapus, Bogor, maka sontak bayangan ke “syurga” tanaman hias dan lokasi wisata alternatif baru. Ini lokasi sudah lama diangan-angan dan bakal kami sambangi, namun niat itu lepas terus karena berbagai alasan kesibukan.

Akhirnya impian untuk ke sana terwujud juga. Dengan Mitsubishi Xpander Sport terbaru, kami menyosong Tamansari di Ciapus, Bogor. Ini salah satu desa di Kecamatan Tamansari. Perjalanan ke sana asli lancar di pagi hari kerja. Maklum, jalanan kami prediksi jika dilakukan di hari kerja apalagi pagi, cenderung lancar jaya.

Tamansari memang punya daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Bogor. Jarak tempuh yang relatif dekat menjadi salah satu alasan untuk datang ke Tamansari. Salah satu faktor pendukung pertumbuhan ekonomi suatu wilayah, katanya, kualitas infrastruktur. Kualitas infrastruktur yang baik akan mendukung kelancaran mobilisasi wisatawan menuju destinasi wisata.

Menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan. (GI)

Wisatawan akan merasa nyaman untuk mengunjungi destinasi wisata dengan infrastruktur jalan yang mulus dan lancar. Ketika Tamansari punya daerah wisata, apakah ditunjang oleh infrastruktur? Inilah mungkin penyebab wisatawan masih enggan ke sana, karena jalanan yang sempit. Tetapi justru walau sempit, akses jalan utama Tamansari sudah bagus dan mulus. Dari cerita yang kami kumpulkan, kemacetan sering terjadi di akses jalan utama, terutama pada hari libur akhir pekan. Mereka (wisatawan) yang punya minat khusus saja yang tak mempermalahkan itu.

Tamansari, masih menurut cerita, adalah “Puncak” kedua – disamakan kondisinya dengan Puncak, Bogor, karena jalanannya menanjak dan meliuk-liuk. Tetapi ini yang bikin bete sering terjadi kemacetan yang mengular. Ini yang membuat masyarakat memiliki persepsi Tamansari mirip Puncak. Hmmm…

Tanaman Hias

Sedari dulu lokasi ini sebenarnya sudah dikenal pedagang dan kolektor tanaman hias, bahkan sampai ke berbagai daerah. Kini di kawasan ini bukan cuma sebagai sentra tanaman hias yang menjadi daya tarik, tetapi ada pula situ (danau) yang asri, dan berbagai objek wisata menarik lain, salah satunya (masih di Kecamatan Tamansari) adalah pura Hindu – Pura Parahyangan Agung, pura terbesar kedua, katanya. Di sini panoramanya luar biasa indah dengan latar belakang Gunung Salak.

Sebagai sentra tanaman hias, puluhan tahun lalu kami pernah kerja sama dengan Ulih Sunardi – dedengkot petani di Tamansari dan Arief, adiknya. Ketika itu Tamansari masih lengang. Kerjasama rutin ini membuat kami sudah  seperti keluarga. Anak-anak mereka ketika itu masih belia, tetapi kini Iyus (M. Rusli), putra Ulih Sunardi, sudah memegang kendali di sebuah nursery besar. Dan, begitupun Hendra Rukmana, putranya Arief, kini sudah menjadi eksportir tanaman hias. “Anak-anak muda kini sudah berpikir untuk lebih maju dan membangun Komunitas Pecinta Tanaman Hias Ciapus, beranggotakan 20 orang. Masih sedikit namun mereka berpikiran progresif,” beber Iyus.

Ciapus memang syurga bagi tanaman hias. Sebut saja nama jenisnya maka siap hadir, apalagi tanaman yang sedang hot dan tren saat ini. Mereka sudah memiliki stok jika ada permintaan. Jika tidak ada persediaan, mereka segera bisa memperoleh via komunitas, apapun jenisnya, digaransi. Soal harga yang terkesan “seenak-udelnya” itu, bukan tanpa alasan. Mereka mengacu pada situs jual beli online asing yang mengacu pakai patokan harga dolar. Maka di sinipun harganya “menyesuaikan,” yakni 50 persen lebih murah.

Ditemani Iyus yang amat kooperatif. (GI)

Apalagi rata-rata petani di sana sudah mengekspor tanaman hias yang mengacu pada dolar yang ditetapkan. Jadi, jangan gondok ketika petani di Ciapus menyebutkan jutaan rupiah untuk sejenis tanaman phylo eksklusif atau bromelia unik, dan berbagai tanaman hias impor. Tapi herannya pembeli tetap ada, dan bahkan di akhir pekan suasananya seperti bursa tanaman hias!

Pendapatan ekonomi petani, khususnya tanaman hias memang lagi panen akbar di masa pandemi Covid-19 ini. Tak heran, Arief, sampai mengganti saung tanaman hiasnya menggunakan baja ringan untuk pengganti saung bambu-bambunya. “Jelas baja ringan lebih mahal, tapi pemakaiannya jauh lebih awet,” alasan Arief memakai baja ringan. Wow, mantap!

Libas dan Lincah

Dipastikan perjalanan sekitar 3 jam ke lokasi – karena hari kerja, lumayan lengang sehingga lancar. Lepas dari Tol Jagorawi kami mengarah ke jalanan kecil menuju Tamansari. Karena cukup lama tak ke Tamansari, kami lupa melewati jalanan pintas. Jelas terjadi “penghadangan” oleh angkot. Xpander Sport terpaksa jalan perlahan tetapi ketika kondisi memungkinkan, dengan gampang melibas angkot. Maklum saat itu masih pagi dan di mana jumpa angkot, timbul perasaan sebal, angkot sengaja jalan pelan karena sepi penumpang.

Kondisi yang bisa memancing emosi ini sirna ketika mendekati lokasi. Tetapi problem baru muncul, di mana parkir mobil yang aman. Jalanan sempit dan cukup banyak truk lalu lalang dari arah atas. Kami ingat dulu pernah mampir dan main ke nursery besar, semoga masih ada dan Xpander Sport mengarah ke sana. Walhasil, kami jumpai anak muda yang membukakan pintu gerbang dan mempersilahkan dengan santun untuk menunggu Pak Iyus untuk menggali info lebih jauh soal nursery dan hal terkait soal tanaman hias.  

Ternyata kisah berlanjut dan kami makin betah. Ternyata Iyus itu putra dari Ulih Sunardi, kawan baik kami dulu ketika masih bermain tanaman. Ya, obrolan pun makin hangat dengan suasana yang akrab. Perkembangan bisnis tanaman hias tingkat lokal dikuasainya, begitu juga info soal ekspor dan impor tanaman hias.

Memang kalau beranjangsana ke Tamansari wajib siapkan hari dan waktu yang pas. Kita bisa memperdalam atau belajar tanaman hias dan mengunjungi banyak nursery di sana, tukar pikiran dengan petani dan sebagainya, maka paling tidak 3 hari cukuplah. Belum lagi jika ke lokasi wisata lain aneh-aneh dan sajian kuliner. Acara liburan sontak padat ya.  Fasilitas penginapan, cukup banyak, dan tinggal pilih.

Sosok Xpander Sport

Mitsubishi Xpander Sport A/T tergolong low multi purpose vehicle (LMPV) 7 kursi yang dibanderol Rp 271,2 juta. PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), selaku agen pemegang merek menyebutkan, mobil ini tersedia dalam 6 warna, dengan  ground clearance 205 mm dengan dimensi sebagai berikut: 4475 mm L x 1750 mm W x 1700 mm H.

Sejak pertama kali hadir di pasar otomotif Indonesia, Xpander telah menerima antusiasme dan permintaan yang luar biasa. (GI)

Xpander mengalami berbagai peningkatan dan penambahan fitur untuk menjadi jawaban atas sebuah kendaraan yang nyaman bagi keluarga. Performa mesinnya andal, ruang kabin yang luas dan kedap suara, serta suspensi yang stabil.

“Sejak pertama kali hadir di pasar otomotif Indonesia, Xpander telah menerima antusiasme dan permintaan yang luar biasa. Kehadirannya pun telah menorehkan sejarah terhadap bisnis Mitsubishi di Indonesia, dan kami terus berupaya menghadirkan produk sebagai pilihan yang tepat dan cerdas untuk kebutuhan gaya hidup masyarakat Indonesia,” ungkap Naoya Nakamura, Presiden Direktur MMKSI.

Xpander, lanjutnya, merupakan, MPV yang tidak hanya menawarkan fitur lengkap dan kenyamanan maksimal, tetapi juga dilengkapi dengan free service, spare parts setiap perawatan berkala serta kemudahan dalam mendapatkan layanan dengan hadirnya 24-hours emergency service.

Xpander merupakan gabungan MPV yang stylish dan lega, dengan tampilan SUV yang tangguh dan dinamis, yang merupakan realisasi dari arah strategis brand Mitsubishi Motors sesuai dengan tagline global “Drive your Ambition” yang menggabungkan nilai fungsionalitas SUV, EV, dan system.

Dari sisi eksterior, Xpander kini tampil semakin stylish dengan tampilan muka Dynamic Shield yang merupakan DNA Mitsubishi Motors Corporation dengan new front grille design yang tangguh dan kokoh. Pada bagian ban, mobil ini kini memiliki tampilan baru dengan 16-inch Two Tone Alloy Wheel yang terlihat lebih sporty. Tampilan sporty juga terlihat pada bagian belakang atap mobil yang kini dilengkapi dengan Shark Fin Antenna penangkap sinyal yang sekaligus memberikan tambahan nilai estetika pada varian Ultimate, Sport, dan juga Exceed.

Kabin Xpander luas dan senyap. Di semua sisi dilengkapi 16 ruang penyimpanan multifungsi. (GI)

“Xpander kini hadir dengan fitur yang semakin mengoptimalkan visiblitas dan memberikan kenyamanan kepada pengendara dengan disematkannya lampu LED pada bagian head lamp dengan lighting range yang lebih luas. Visibilitas pengendara juga tetap maksimal ketika dalam kondisi kabut atau embun dengan adanya Rear Window Defogger pada varian Ultimate, Sport, dan juga Exceed,” beber Naoya lagi.

Keunikan dan sekaligus kelebihan Xpander adalah, menawarkan kenyamanan bagi seluruh anggota keluarga dengan kabin luas, senyap, dan dilengkapi 16 ruang penyimpanan multifungsi di semua sisinya Ini memberikan kemudahan dan keleluasaan bagi keluarga saat beraktivitas di tengah perjalanan. Kini kabinnya hadir dengan New Black Seat Pattern untuk interior sporty dan modern pada varian Sport.

Tampilan interior kini menjadi semakin menarik dengan Door Trim Silver Panel pada varian Sport. Khusus untuk varian Sport kini sudah dilengkapi fitur Hands Free Steering Switch yang memudahkan pengendara untuk tetap terkoneksi dengan telepon namun tetap aman selama mengemudi.

Xpander bagian belakangnya terkesan gagah dan seksi. (GI)

Ini yang menarik, untuk mengoptimalkan keamanan berkendara, kini Xpander dilengkapi dengan rear parking sensor yang memberikan peringatan bunyi saat mendeteksi objek yang menghalangi mobil ketika parkir mundur. Selain itu untuk memaksimalkan keamanan, seluruh varian Xpander kini telah disematkan fitur New Dual Horn dalam memberikan isyarat kepada pengendara lain selama berkendara.

About Gatot Irawan

Check Also

Asyiknya Naik Motocompacto di Booth Honda

Tangerang, NextID – Selain menampilkan teknologi dalam berbagai model mobil, PT Honda Prospect Motor juga …

Leave a Reply