Jakarta, NextID – Astra UD Trucks berpartisipasi dalam kegiatan ‘Safety Driving’ bersama Polres Pelabuhan Tanjung Priok di Tanjung Priok. Pengemudi truk adalah salah satu elemen utama yang penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, mengingat lebih dari 70% kargo di negara ini diangkut melalui jalur darat. Komitmen ini sejalan dengan upaya Astra UD Trucks dalam meningkatkan edukasi keselamatan dan aman berlalu lintas bagi para pengemudi truk tersebut.
Berdasarkan data Korlantas Polri, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia sejak 2011-2018 tercatat mencapai 30 ribu jiwa. Korlantas menargetkan pada 2020 mendatang angka kecelakaan bisa ditekan menjadi 15 ribu jiwa, melalui upaya pengedukasi masyakarat di seluruh Indonesia mengenai kemanan mengemudi kendaraan.
Sejalan dengan program Astra International yang mengusung Ayo Aman Berlalu Lintas, maka Astra UD Trucks mendukung Kepolisian Republik Indonesia untuk turut serta memberikan edukasi dan pelatihan kepada pengemudi truk sesuai porsi Astra UD Trucks sebagai distributor truk yang menjual Quester GKE (tractor head)di segmen general cargo dan EMKL di wilayah Tanjung Prioksejak masih mengemban merk dagang Nissan Diesel.
“Kehadiran pengemudi truk sangat berpengaruh terhadap perekonomian di Indonesia, dan keamanan dalam mengemudi patut di perhatikan, karena merekalah jantung jalannya perindustrian di Indonesia. Upaya positif dari Kepolisian Republik Indonesia dalam mengedukasikan para pengemudi melalui program Safety Driving yang berlangsung hari ini sangat kami dukung, apalagi pengemudi merupakan titik interaksi utama bagi industri kami”, kata Winarto Martono, COO Astra UD Trucks, Kamis (21/2).
Program yang dibuka oleh R. Istrijanto selaku manager HSSE TPK Koja ini mengundang 40 pengemudi truk dengan edukasi yang terbagi menjadi 2 bagian, yakni peran serta masyarakat dalam pemberantasan narkoba dan edukasi keamanan berlalu lintas.
Winarto menyadari, tanpa edukasi seperti ini, walau di dukung dengan produk UD Trucks yang mutakhir seperti truk ringan Kuzer yang sudah mulai mengaspal, serta dibantu jajaran pelayanan diler di seluruh Indonesia, tidak akan produktif apabila tidak ada sinergitas dan keseimbangan diantara semua itu. “Kegiatan ini merupakan gerakan moral atas kepekaan, kepedulian dan tanggung jawab seluruh instansi dalam industri ini,” tutupnya.