Jakarta, NextID – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), distributor resmi kendaraan penumpang dan niaga ringan dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC) di Indonesia, mendonasikan 5 unit Mitsubishi Mirage kepada 5 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia, yang dikemas dalam sebuah program Corporate Social Responsibility, yaitu Mitsubishi CSR Education Program (MEP). Acara ini digelar di booth Mitsubishi Motors di ajang IIMS 2018, Senin (23/4)
MEP merupakan salah satu kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan pada bidang pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dunia pendidikan di Indonesia melalui pemberian alat praktik berupa kendaraandan pelatihan otomotif bagi para siswa SMK terpilih.
Sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014, Mitsubishi telah bekerjasama dengan 27 SMK yang tersebar di seluruh Indonesia dengan mendonasikan 27 kendaraan penumpang Mitsubishi dan pelatihan otomotif kepada 345 orang siswa SMK.
Tahun ini, Mitsubishi melanjutkan kegiatan CSR ini dengan penyerahan kendaraan secara simbolis yang diserahkan oleh Wisnu Wardhana, Director of Administration & Human Resources Division MMKSI kepada perwakilan 5 sekolah berikut:
1. Pekanbaru: SMK Muhammadiyah 1, Jl. Senapelan No. 10A, Kp. Bandar, Senapelan
2. Bandar Lampung: SMK 2 Mei, Jl. Abdul Muis No. 18, Gedungmeneng
3. Kendal: SMK Muhammadiyah 3 Weleri, Jl. Bahari No. 345, Penaruban, Weleri
4. Bali: SMKN 3 Singaraja, Jl. Gempol Kel. Banyuning, Buleleng
5. Balikpapan: SMK Kartika V-I, Jl. Tanjungpura III, Telaga Sari, Balikpapan
MMKSI juga memberikan pelatihan Mitsubishi Service Technician Education Program (M-STEP) 1 kepada 15 orang siswa dari masing–masing sekolah. Materi yang diberikan mencakup keterampilan teknik dasar otomotif dan menjadi program wajib bagi setiap mekanik Mitsubishi di seluruh dunia.
Dalam M-STEP 1, siswa akan mempelajari tentang pengetahuan dasar otomotif, yang meliputi sistem-sistem pada kendaraan seperti: mesin bensin atau diesel, sistem bahan bakar, sistem kelistrikan, sistem power train, chassis dan sebagainya.
“Para siswa juga akan diberikan pengetahuan mengenai Pre Delivery Inspection (PDI), free service serta perawatan rutin kendaraan. Melalui pelatihan ini, diharapkan para siswa SMK akan memperoleh ilmu yang sangat aplikatif sehingga memiliki bekal keterampilan dan pengetahuan otomotif yang baik untuk memasuki dunia kerja,” ujar Wisnu Wardana, Senin (23/4).