Jakarta, NextID – Dominasi Toyota di segmen taksi makin menjadi-jadi dengan kehadiran Avanza Transmover di pasaran. Berbagai merek dan model pernah mencoba masuk pasar, seperti Kia, Chevrolet, atau Honda, namun merek berlambang “Tiga Elips” itu tak tergoyahkan.
Ada pasarnya, dan jelas ada permintaan maka merek tertentu bisa eksis di pasar. Apalagi diikuti dengan after sales service yang mumpuni maka jayalah merek itu. Itulah yang didapat Toyota lewat pergumulan dalam merawat pasar sehingga tumbuh kepercayaan konsumen. Dalam bahasa bisnis tulen: tebar kepercayaan maka akan menuai kejayaan.
Nah kembali ke pasar taksi, maka segmennya kini bergeser ke low MPV. Bukan cuma sedan yang menjadi taksi, tetapi low MPV juga. Kita tengok, Honda Mobilio yang berjaya di segmen itu, dan kini PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan Toyota Avanza Transmover untuk memenuhi kebutuhan pasar taksi. Seremonial dan diskusi dilaksanakan di Bebek Bengil, Kuningan, Jakarta, Rabu (30/11).
“Pasar jelas ada karena Avanza Transmover berpeluang di segmen 4×2 MPV Low karena baik pengusaha dan pemerintah sudah mengizinkan taksi dari low MPV,” ungkap Executive General Manager Vehicle Sales Operation Sub Directorate TAM Fransiscus Soerjopranoto dalam diskusi.
Menurutnya, Avanza Transmover dibuat karena sesuai permintaan para pengusaha taksi yang menginginkan mobil yang tahan lama, murah, dan mempunyai harga jual kembali yang baik. “Kita tahu kebutuhan pengusaha taksi itu, durabilitas kendaraan yang kuat, cost operasional yang baik. Selain itu, mereka ingin mobilnya gampang perawatannya, dan resale value yang bagus,” ujarnya.

Dalam diskusi itu kehadiran Avanza yang dijadikan taksi ini terungkap karena permintaan pasar. Di awal adalah sedan Vios yang dijadikan Limo. “Kenapa kita butuh Avanza, karena kalau sedan lebih ke passenger, tetapi kalau Avanza multifungsi makanya kita butuh low MPV,” ujarnya.
Transmover lanjutnya, hadir dalam satu varian yakni transmis manual dan mengusung mesin 1.300 cc, yang sama dengan Avanza tipe E 1.3 L. Mobil ini adalah varian Avanza terendah yang dijadikan taksi, dengan target penjualan per bulan 100 unit. Harga yang dibndrol adalah Rp 143, 55 juta off the road. Sementara di daerah bisa mencapai Rp 150 juta off the road.
Di jalan-jalan kota besar, terutama Jakarta, kebutuhan mobil bertranmisi otomatis (matik) sudah diperhitungkan TAM. Oleh sebab itu, jika ada pengusaha taksi yang ingin mengubahnya menjadi matik, Toyota siap melakukan. “Contoh yang terjadi pada Limo, di mana kita punya varian matik, tetapi konsumen harus tambah Rp 7 juta. Begitu juga jika mau Transmover berbahan bakar gas, kami siap. Tetapi apakah pemerintah siap memasoknya jika menggunakan CNG?” tegasnya.