Jakarta, NextID – Acara Journalist Test Drive (JTD) All New Toyota Cayla menjadi ajang pembuktian “kesaktian” MPV 7 penumpang versi LCGC dalam merangsek pasar di segmennya. Terbukti, walau ajang penjajalan (test drive) masih berjalan di berbagai diler Toyota di seluruh Indonesia, penjualannya sontak meroket sejak peluncurannya.
Menurut data, saat peluncuran Toyota memasang target penjualan bulanan Calya sekitar 8.000 unit tiap bulan. Sehingga sejak Juli sampai Desember nanti, produk yang masuk dalam program low cost green car atau LCGC itu bisa menangguk angka penjualan hingga 40.000 unit.
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengungkapkan pihaknya optimistis target yang cukup ambisius itu mampu digapai. Pasalnya, hingga dua bulan pasca distribusi perdana, Calya telah diserap pasar hingga 22.000 unit. “Itu jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK) yang kami kantongi,” ujarnya, Senin (19/9) di sela acara Journalist Test Drive All New Calya di Malang.
Peta pasar saat ini, segmen mobil murah atau low cost green car (LCGC) merupakan motor pertumbuhan. Volume LCGC menorehkan pertumbuhan 28% selama delapan bulan tahun ini berkat kehadiran produk baru, Calya dan Sigra, keduanya menyumbang sekitar 20.000 unit dalam dua bulan terakhir. Alhasil, catatan prestasi itu menggenjot volume LCGC mendekati mobil low multipurpose vehicle (LMPV), yakni sebesar 133.635 unit.
Di sisi lain, secara ritel, penjualan Calya mencapai 8.266 unit sepanjang Agustus tahun ini. “Itu akan mengalami tren kenaikan, karena untuk inden saja sudah mencapai dua bulan,” ujar Henry.
Komposisi terbesar penjualan ritel Calya pada bulan lalu masih berasal DKI Jakarta yaitu 27,2%, dan diikuti Jawa Barat sebesar 17,9%, serta Jawa Timur sebesar 7,1%, sedangkan sisanya tersebar di hampir semua wilayah di tanah air. “Pasar Calya di daerah cukup besar. Ini membuktikan kehadiran entry MPV juga sangat diminati oleh masyarakat di daerah-daerah,” ujarnya.
Pasar Jawa Timur
Operation Manager Auto2000 Regional Jawa Timur Hendra Purnawan membenarkan kehadiran Calya telah melecut penjualan mobil merek Toyota di daerah. Bahkan sejak peluncuran, volume penjualan Calya telah mencapai 1.000 unit, setara 25% penjualan Toyota di Jawa Timur.
Hendra mengaku Auto2000 kebanjiran pesanan Calya, apalagi kini konsumen di Jawa Timur harus menunggu hingga tiga bulan untuk pemesanannya. “Makanya kami minta agar pasokan dibesarkan sekitar 800 unit per bulan,” ujarnya.