Jakarta, NextID – Memaknai hari kemerdekaan Indonesia dapat dilakukan berbeda-beda oleh setiap individu, bagi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) makna kemerdekaan Indonesia adalah satu semangat untuk membangkitkan kembali komitmen dalam bekerja dan berkontribusi bagi kemajuan industri otomotif di Indonesia.
Semangat tersebut dapat dilihat melalui booth Suzuki selama acara GIIAS 2016 yang bertemakan “Urban Sport” dengan menampilkan produk-produk high drive performance dan environment utility.
Tema “Urban Sport” yang diangkat oleh Suzuki di GIIAS 2016 terinspirasi oleh perkembangan kemajuan pola pikir dan teknologi masyarakat saat ini. Dengan kemampuan mengikuti perubahan masyarakat yang kian modern dan dinamis di dalam iklim persaingan yang kian kompetitif, menjadi kunci keberhasilan bisnis roda empat Suzuki yang mampu eksis selama 40 tahun untuk menjadi brand otomotif besar di Indonesia dan terkenal mampu menghasilkan produk-produk mobil yang berkualitas.
Seperti produk – produk karya anak bangsa yang ada di booth Suzuki; APV, Carry Pick Up, Ertiga dan Karimun Wagon R merupakan hasil produksi dan perakitan dalam negeri yang telah menembus pasar ekspor. Tentunya Suzuki Indonesia dapat berbangga karena hal ini menunjukkan Indonesia mampu bersaing di pasar internasional melalui produknya.
Berawal dari tahun 1976, Suzuki mengawali bisnis roda empat dari sebuah pabrik perakitan di wilayah Pulogadung, Jakarta Timur. Saat itu, Suzuki memproduksi dan memasarkan kendaraan niaga, pick up Carry ST 10.
Hingga kini, Carry masih diminati para wirausahawan di Indonesia untuk mendukung usaha mereka sebagai pilar perekonomian nasional. Saat ini, Suzuki semakin memperluas bisnisnya dengan memiliki 3 pabrik di Indonesia, yang terletak di Cakung, Tambun, dan Cikarang dengan total investasi sebesar US$ 1 Milliar.
Davy J Tuilan selaku 4W Deputy Managing Director PT.SIS menjelaskan, “Hari kemerdekaan Indonesia, menjadi inspirasi kami dalam menentukan tema GIIAS 2016, ‘Urban Sport’. Melihat kemajuan masyarakat di era persaingan yang kian kompetitif, tentunya dihadapi dengan profesionalisme dan sportifitas kita dalam menghasilkan karya yang terbaik.”
“Terlebih lagi saat ini, kita telah memasuki era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dimana kita harus siap menghadapi tantangan pasar bebas dengan berkontribusi hasil yang tebaik. Tema ini merefleksikan kehadiran mobil-mobil produksi Suzuki yang sangat digemari oleh masyarakat dan diantara produk – produk mobil yang ditampilkan merupakan karya anak bangsa yang telah berhasil menembus pasar ekspor, seperti Ertiga, Karimun Wagon R, APV dan Carry Pick Up,” kata Davy.
Di pasar domestik, Suzuki secara aktif menghadirkan produk – produk bernilai tinggi bagi masyarakat Indonesia yang sesuai dengan misi perusahaan Suzuki, yaitu “Menciptakan produk bernilai tinggi yang berorientasi pada konsumen”. Dengan begitu, Suzuki optimis dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia seiring dengan mengembangkan kendaraan yang bernilai tinggi.