Home / LifeStyle / Leisure / Corp / Tanam Pohon dan Restorasi Ekosistem Danau Toba
Menteri LHK Siti Nurbaya dengan latar belakang kawasan Danau Toba. Ist

Tanam Pohon dan Restorasi Ekosistem Danau Toba

Tapanuli Utara, NextID – Danau Toba sebagai salah satu dari 15 danau yang menjadi prioritas nasional untuk direstorasi, dipulihkan ekosistemnya. Sebab, potensi Danau Toba yang besar, sebagai pembangkit listrik; kawasan wisata alam; juga wisata budaya yang  ditimpali dengan rusaknya ekosistem di kawasan ini menjadi perhatian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menyelamatkan kawasan-kawasan hutan kritis di daerah Tapanuli Utara.

Untuk itu KLHK bekerjasama dengan Punguan Simbolon dohot Boruna Se-Indonesia (PSBI) dan pemerintah daerah Tapanuli Utara dan Tobasa, mencanangkan penanaman pohon di kawasan ini, sebagai usaha memperbaiki dan memulihkan kawasan ini, Jumat (29/7). Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, pihaknya akan melakukan penanaman pohon, sebagai awalnya akan memperbaiki kawasan Huta Ginjang ini.

“Sampai akhir tahun KLHK berusaha akan melakukan penanaman 100.000 pohon di Tapanuli Utara. Untuk wilayah Tapanuli Utara, kawasan ini memiliki sekitar 3 juta batang bibit pohon yang siap ditanam diberbagai tempat,” ujarnya.

Salah satu kawasan wisata, Salib Kasih, yang juga merupakan kawasan wisata dianalisa memiliki kerusakan yang cukup parah. Bupati Tapanuli Utara Nickson Nababan mengatakan, berdasarkan permohonan masyarakat yang menggantungkan hidup dari sektor pariwisata di daerah Salib Kasih, mengharapkan pemerintah segera melakukan pemulihan kawasan ini.

Menjawab kerusakan kawasan yang dialami kawasan wisata tersebut, Menteri LHK mengambil sikap untuk segera melakukan upaya penyelamatan wilayah Salib Kasih ini. “Kami kan segera memberikan surat keputusan perestorasian kawasan hutan Salib Kasih dalam waktu yang sangat dekat,” tegas Siti Nurbaya.

Sementara itu mewakili Gubernur Sumatera Utara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumatera Utara mengharapkan pemerintah mampu memberikan perhatian usaha untuk tidak lagi memberi lagi ijin dokumen kayu (SKHU) untuk dikeluarkan oleh kepala desa.

Dalam acara pencanangan restorasi kawasan Danau Toba ini, Menteri LHK mendapat kehormatan dengan menerima bibit pohon piu-piu yang merupakan tanaman khas kawasan Danau Toba, dan sebagai sebuah pencapaian dari gerakan konservasi, KLHK telah melakukan penanaman sebanyak 7.000 batang pohon pada areal seluas 15 hektar. Upaya restorasi ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar kawasan, baik melalui industri pariwisata maupun dari hasil pengelolaan danau.

Dalam arahannya Menteri LHK kepada Gubernur, Bupati/Walikota serta jajaran pemerintah setempat mengatakan, untuk mengalokasikan dana bagi penanaman dan pemeliharaan pohon sekitar 1% dari total anggaran APBD.

About Gatot Irawan

Check Also

Seminar AHM “Slow Down, Life Up” – Ungkap Rahasia Keselamatan

Jakarta, NextID – Sebanyak 4.590 mahasiswa dari 29 perguruan tinggi di berbagai provinsi Indonesia berinteraksi …

Leave a Reply