Jakarta, NextID – Sebagai wujud semangat Toyota Beyond Care, Toyota senantiasa memberikan kontribusi di bidang sosial. Oleh karena itu, PT Toyota-Astra Motor (TAM) tahun ini kembali menggelar Toyota Dream Car Art Contest (TDCAC) 2016. TDCAC merupakan inisiatif Toyota Group secara global dalam merangsang kreativitas anak-anak usia sekolah yang dilaksanakan sejak tahun 2004 dan telah memasuki tahun ke-10 pada 2016 ini.
Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto, menyebutkan, aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) Toyota Indonesia berpedoman pada empat pilar, yaitu Lingkungan, Pendidikan, Keselamatan Berkendara, dan Pengembangan Masyarakat.
“Tidak hanya melibatkan orang dewasa, aktivitas CSR Toyota juga melibatkan anak-anak dan remaja, di mana ajang TDCAC merupakan suatu wadah untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan, di samping tentunya menumbuhkan kesadaran mereka akan kelestarian lingkungan,” kata Henry, Rabu (13/4).
Melalui TDCAC, Toyota Group mengajak anak-anak di seluruh dunia dan khususnya di Indonesia, untuk berbagi ide mengenai mobilitas masa depan dengan cara menggambar mobil impiannya. Setiap ide cemerlang berawal dari sebuah mimpi, dan Toyota berharap aktivitas ini dapat mendorong dan memelihara kreativitas anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus di masa depan.
Rangkaian kegiatan TDCAC ke-10 secara global sudah berlangsung sejak November 2015. Di Indonesia, kompetisi TDCAC rangkaian acaranya dimulai dari program sosialisasi pada November 2015 hingga Februari 2016, dilanjutkan dengan seleksi pemenang pada Februari 2016, dan tahap pengumuman pemenang pada April 2016.
Program TDCAC ini terbagi menjadi 3 kategori usia, yaitu kategori 1 untuk peserta berusia di bawah 8 tahun, kategori 2 untuk usia 8—11 tahun, dan kategori 3 untuk usia antara 12—15 tahun. Para juri kontes terdiri dari beberapa orang antara lain penggiat seni dan social media, Anto Motul, ahli gambar di bidang seni dan ilustrasi, Firdaus Husaini, dan Visual Editor Majalah Bobo, Sigit Purnomo.
Bersamaan dengan ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016, Toyota Indonesia mengumumkan 3 pemenang tingkat nasional untuk masing-masing kategorinya. Karya para pemenang di setiap kategori ini akan dikirim ke tingkat global untuk berkompetisi dengan juara tingkat global.
Jika terpilih, para juara akan diundang ke Jepang untuk menghadiri Global Ceremony di bulan Agustus 2016 nanti. Para juara dari TDCAC di Indonesia akan bersaing di tingkat global dengan para pemenang lomba dari negara-negara lainnya.
“Kami bersyukur penyelenggaraan TDCAC 2016 mendapatkan animo yang cukup baik dari anak-anak Indonesia. Jumlah karya yang masuk ke panitia TDCAC juga makin meningkat dibandingkan dengan tahun lalu,” ucap Henry.
Di masa depan, lanjutnya, Toyota berharap semakin banyak anak-anak Indonesia ikut berpartisipasi dalam lomba ini sehingga dapat mewadahi generasi muda mengembangkan bakat seni dengan mendorong kreativitas mereka melalui proses menggambar mobil impian mereka.
Animo Tinggi
Penyelenggaraan TDCAC 2016 mendapatkan animo yang cukup baik dari anak-anak Indonesia. Hal itu terlihat dari jumlah karya yang masuk ke panitia TDCAC sebanyak 6.137 karya atau naik 134% dibandingkan tahun lalu sebanyak 2.626 karya.
Sejak digelar pertama kali oleh Toyota Motor Corporation pada 2004, Indonesia sudah empat kali berpartisipasi pada Toyota Dream Car Art Contest, yaitu pada 2008, 2011, 2012, dan 2015. Dari keempat ajang TDCAC tersebut, Indonesia berhasil menorehkan prestasi yang baik.
Pada TDCAC ke-4 (2008), perwakilan anak Indonesia berhasil meraih juara dan memperoleh Gold Award di ajang World Contest TDCAC. Pada TDCAC ke-5 (2011), Indonesia meraih dua nomor juara dan memperoleh Silver dan Bronze Award. Sementara pada TDCAC ke-6 (2012), Indonesia berhasil meraih predikat juara untuk kategori Bronze Award.
Di tahun lalu, ada 2 anak yang berhasil meraih prestasi di tingkat global. Kedua anak Indonesia ini bernama Amanda Dewi Nasya yang berasal dari Serang dengan tema karya gambar “Mobil Cumi-Cumi Pembersih Sampah” dan Kiddya Fastabiul Ulum dari Semarang yang memiliki tema karya gambar “Mobil Sepatu”.
Melalui hasil karya dan imajinasinya, Amanda, anak gadis yang baru berusia 7 tahun ini menggambarkan mobil dalam bentuk cumi-cumi yang bisa mejelajah di darat, laut, maupun udara. Imajinasinya menggambarkan tentakel pada mobil cumi-cumi bisa berfungsi untuk menyedot sampah hingga menyaring udara menjadi lebih bersih.
Sementara itu, Kiddya menggambarkan mobil masa depan dalam bentuk Sepatu yang bisa membawa penumpangnya kemana saja. Ke luar angkasa, ke dalam laut, hingga menjelajah ke berbagai tempat. Mereka bersama kedua orang tuanya diundang ke Jepang dan berhasil meraih Bronze Award di tingkat global. (tot)
Pemenang TDCAC 2016 di Indonesia:
Kategori 1 (di bawah 8 tahun):
- Dzaky Averil Sholahuddin (6 tahun, asal Boyolali) – Mobil Jamur Penyelamat
- Bianca Aurora Tanaka (7 tahun, asal Bondowoso) – Mobil Plastik Bekas
- Frans Theodore (6 tahun, asal Jakarta) – Mobil Impian Super Hero
Kategori 2 (usia 8—11 tahun):
- Charlene (9 tahun, asal Tangerang) – Mobil Pemberantas Teroris
- Zeva Su’azra Malaika (10 tahun, asal Jakarta) – Mobil Pengintai Kejahatan
- Aristawidya Maheswari (11 tahun, asal Jakarta) – Mobil Bambu Toyota
Kategori 3 (usia 12—15 tahun):
- Fuad Juidan Mu’tashim (13 tahun, asal Madiun) – Mobil Budaya
- Putti Kurnia Serfiyani (15 tahun, asal Jember) – Mobil Pembasmi Kanker
- Angela Venus Sakuntala (13 tahun, asal Tangerang) – Mobil Produksi Batik
Juara Favourite
Frans Theodore (6 tahun, asal Jakarta) – Mobil Impian Super Hero