Jakarta, NextID – Untuk meningkatkan awareness dan pemahaman atas kendaraan penumpang Mitsubishi Motors, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan Mitsubishi Motors di Indonesia, turut mendukung produksi film legendaris Indonesia, “Ada Apa Dengan Cinta 2/AADC 2”.
Di dalam film yang akan meluncur secara resmi pada 28 April 2016 ini, KTB menyediakan kendaraan penumpang Mitsubishi Motors untuk menunjang proses produksi film tersebut, termasuk muncul di beberapa adegan film AADC 2. Kerjasama ini dilakukan mengingat film tersebut sebelumnya telah menuai sukses dan memberikan kenangan tersendiri kepada masyarakat Indonesia, serta terdapat kecocokan antara karakter yang ada di dalam film tersebut dengan segmentasi dan target konsumen Mitsubishi di Indonesia.
Tak hanya itu, KTB juga turut serta dalam acara-acara pendukung film ini, antara lain dengan menyediakan Mitsubishi All New Pajero Sport dan Delica sebagai Official Car untuk digunakan para pemeran film menghadiri Gala Premiere di Red Carpet Moment pada 23 April lalu di Yogyakarta. Selain itu KTB juga menjadi sponsor konser musik Soundtrack film AADC 2 yang disiarkan di salah satu stasiun TV Swasta.
Dengan memberikan dukungan terhadap AADC 2, diharapkan brand awareness atas kendaraan penumpang Mitsubishi Motors di hati masyarakat Indonesia akan semakin meningkat, terutama dalam mempersiapkan peluncuran Small MPV Mitsubishi Motors yang akan diproduksi dan dipasarkan di Indonesia pada tahun 2017 mendatang.
Ada Apa Dengan Cinta 2
Film AADC 2 merupakan lanjutan dari film “Ada Apa Dengan Cinta” yang tayang di layar lebar tahun 2002. AADC merupakan salah satu film yang menandai bangkitnya industri film nasional. Film AADC 2 mengambil lokasi syuting di Yogyakarta, Jakarta, dan New York dan diproduseri oleh Mira Lesmana, salah satu sutradara dan produser terbaik di Indonesia.
Saat ini proses pembuatan film AADC 2 sudah rampung dan Gala Premiere telah diadakan pada 23 April 2015 lalu di Yogyakarta, yang juga dihadiri oleh Presiden Direktur KTB Hisashi Ishimaki, dan beberapa jurnalis dari media massa nasional.