JOMBANG, NextID – Kenduri durian (Kenduren) yang dipusatkan di lapangan Desa/Kecamatan Wonosalam, Jombang, pada hari Minggu (27/3), kini, menjadi salah satu tujuan wisata favorit masyarakat seputar Jombang. Makanya tak heran, kalau acara ini dipadati ribuan orang yang berasal dari berbagai kota seperti Mojokerto, Sidoarjo, Kediri, Nganjuk, Kertosono dan Gresik.
Mereka yang datang sejak pagi, saling berdesakan dan saling dorong hanya karena ingin merasakan nikmatnya durian bidu asli Wonosalam yang selama ini dikenal memiliki rasa khas, manis pahit. Akibatnya, seorang pingsan dan enam lainnya terluka karena tergores kulit durian saat berebut mendapatkan buah durian dari panitia yang disusun seperti tumpeng dan diletakkan di tengah lapangan Desa Wonosalam.
Sejak pagi,tersebut dijaga puluhan petugas Kepolisian dan Satpol PP. Tidak hanya itu, untuk mengamankan tumpeng durian tersebut, panitia juga membuat pagar besi mengelilingi lokasi gunungan tumpeng durian, agar pengunjung tidak bisa menerobos. Jumlah pengunjung terus bertambah hingga menjadi seperti lautan manusia saat hari mulai siang, di lapangan tempat berdirinya tumpeng durian. Selain tumpeng durian, di tengah lapangan juga di pajang hasil bumi yang berasal dari sembilan desa di Wonosalam.
Terjadinya rebutan durian terjadi, tidak lama setelah Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko membuka secara resmi kenduren ini. Ribuan massa yang sudah menunggu sejak pagi berusaha merangsek ke dekat gunungan durian. Namun, karena ketatnya penjagaan yang dilakukan petugas, upaya ribuan massa berhasil digagalkan.
Massa pengunjung hanya mengangkat tangan untuk menerima lemparan durian dari panitia yang memanjat gunungan itu. Kesibukan tangkap ratusan durian itu berlangsung sembari saling dorong dan desak. Matahari juga kian menyengat kulit.
Akibatnya tidak ada pengunjung yang pingsan dan mengalami luka gores. Tidak sampai satu jam, durian sebanyak 2016 butir tersebut ludes.
“Kenduri durian ini sebagai magnet bagi Wonosalam untuk menarik wisatawan. Selain itu untuk mempromosikan surga durian itu ada di Wonosalam. Tahun ini kelima kalinya digelar kenduri durian,” ujar Bupati Nyono, saat memulai acara.(Satoto Budi/surabaya.tribunnews.com)