Kembangkan SDM Berskala Dunia

Karawang, NextID – Sejalan dengan filosofi Toyota Indonesia “We Make People Before We Make Product” yang merupakan nilai inti perusahaan, TMMIN mengembangkan dan mengoperasikan TMMIN Learning Center (TLC) baru di area Pabrik Mesin Karawang dengan tugas membangun karyawan TMMIN di area produksi mesin dengan investasi sebesar Rp 23 miliar atau setara US$ 1,7 juta.

TLC ke-3 ini memiliki teknologi perangkat keras seperti mesin praktikum serta Sumber Daya Manusia yang handal pelatih bersertifikat. Fasilitas lain yang terdapat di TLC ini adalah ruang kelas, dan ruang simulasi.

Sebelumnya, sejak 2012 TMMIN telah memiliki dan menjalankan 2 TLC yang berfokus pada keterampilan dan keahlian produksi kendaraan berlokasi di TMMIN Sunter Plant dan TMMIN Karawang Plant 1 dan 2. Selain sebagai fasilitas pelatihan bagi karyawan, TLC juga dipergunakan sebagai tempat pelatihan bagi para pemasok lokal dan institusi pendidikan serta komunitas di sekitar lokasi.

“TMMIN Learning Center baru akan berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia Toyota Indonesia yang berkualitas global yang bertanggung-jawab untuk menelurkan dan terus-menerus meningkatkan produk-produk berkualitas global,” ujar Presiden Direktur TMMIN M. Nonami, Senin (7/3).

“Kami juga membuka fasilitas TLC untuk dapat dipergunakan oleh para pemasok lokal dan insitusi-institusi pendidikan sebagai salah satu wujud dari komitmen kami dalam membangun sumber daya manusia di Indonesia, terutama dalam keterampilan manufaktur otomotif,” tambah Nonami.

Rangkaian upaya pengembangan SDM terus dilakukan oleh Toyota. Tahun lalu, Toyota Indonesia Academy (TIA) yang terletak di sebelah Pabrik Mesin Karawang mulai beroperasi. Akademi ini dipercaya untuk mengembangkan lulusan SMK terpilih dalam studi manufaktur otomotif selama 1 tahun. Siswa akan belajar kombinasi dari mata pelajaran dasar, keterampilan teknis, dan karakteristik dan budaya industri. Sebanyak 32 siswa yang datang dari seantero Indonesia saat ini menjadi calon lulusan pertama dari Toyota Indonesia Akademi pada akhir tahun 2016. (tot)