Jakarta, NextID – Pengamat properti yang juga Kepala Riset dan Konsultan Savilis, Anton Sitorus melihat bahwa, hunian di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus), masih memiliki nilai tinggi mengingat kawasan tersebut dekat dengan kawasan elit Kelapa Gading. “Harga properti di Kelapa Gading sudah demikian tinggi, sehingga kalau kita bangun proyek apapun di Cempaka Putih pasti harganya akan terus mengalami kenaikan,” katanya, di Jakarta.
Sehingga, kata dia, tidaklah heran kalau saat ini terdapat tiga pengembang besar yang masuk ke kawasan ini. Bahkan, lanjut Anton, saat ini produk tiga pengembang besar tersebut masih dalam tahap konstrusi. “Meski harga properti di kawasan itu terus meningkat, namun untuk memasarkan produknya, pengembang tetap harus kreatif dan inovatif. Mengingat kebijakan Pemprov DKI mengenai KLB dan KDB sangat ketat,” ujarnya. “Jadi wajar kalau ketat, karena Jakarta adalah kota terintegrasi sehingga pembangunannya harus tertata sesuai dengan perencanaan yang ada baik itu hunian maupun komersial,” paparnya.
Anton menambahkan, untuk meningkatkan nilai properti di Cempaka Putih sebenarnya sangat mudah, namun apabila pengembang bisa membangun proyek mix use akan memberikan nilai tambah agar nilainya bisa cepat meningkat. “Kelapa Gading dulunya hanya rawa-rawa, tetapi setelah berkembang seperti sekarang membuatnya menjadi salah satu kawasan yang paling dicari di Jakarta,” kata Anton.
Hal serupa juga disampaikan pengamat properti, Ali Tranghanda. Menurut dia, untuk mendongkrak nilai properti pengembang dapat membangun proyek mix use terintegrasi sehingga bukan sekedar membeli hunian tetapi semua fasilitas bisa diperoleh di kawasan tersebut. Bahkan, menurut Ali, untuk meningkatkan nilai jual properti di kawasan tersebut, pengembang dapat membangun produk komersialnya terlebih dahulu, baru setelah itu dilanjutkan dengan hunian.
“Mengingat kawasan Cempaka Putih adalah sunrise property, paling tidak, sampai dengan saat ini, terdapat tiga proyek yang akan hadir di kawasan tersebut, yaitu Holland Village, Kensington, dan Sedayu City. Yang terbaru, Gamaland bahkan meluncurkan Arandra Residence,” ujar ALi Tranghada.
Seperti diketahui, Holland Village dipasarkan masing-masing Rp 23,7 juta per meter persegi untuk Holland One, serta Rp 25,6 juta per meter persegi untuk Holland Two. Superblok Kensington dihargai Rp 25,4 juta per meter persegi dan Sedayu City Rp 28,3 juta per meter persegi.(Satoto Budi/ANT)