Friday , 22 November 2024
Home / LifeStyle / Leisure / Jogja Bay Waterpark, Rasakan Sensasi Ombak Lautan Tsunami
Jogja Bay 1

Jogja Bay Waterpark, Rasakan Sensasi Ombak Lautan Tsunami

Yogyakarta, NextID – Dunia pariwisata Yogya semakin semarak. Sebuah wahana permainan air terbesar, terlengkap dan tercanggih di Indonesia telah hadir dengan nama Jogja Bay Adventure Pirates Waterpark yang berada di Desa Maguwoharjo, Depok,  Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jogja Bay Waterpark merupakan sebuah terobosan pariwisata Yogya yang selama ini mengandalkan wisata heritage maupun alam.

Dibangun di atas lahan seluas 7,7 hektare, Jogja Bay Waterpark yang diresmikan oleh Sultan Hamengku Bawono X pada 20 Desember 2015, menyediakan 19 jenis wahana. Sebagai unggulannya adalah ‘How to survive in tsunamy and earthquake’.  Artinya, Jogja Bay Waterpark tak hanya bisa dinikmati sekedar wisata air saja, namun juga sebagai wahana edukasi.

“Ada sebuah kolam yang bisa  menimbulkan gelombang tsunami. Di sini pengunjung akan diajarkan bagaimana menghadapi tsunami dan menyelamatkan diri,” kata CEO PT Taman Wisata Jogja (TWJ) Bambang Soeroso yang menaungi Jogja Bay Waterpark.

Selain itu, Jogja Bay Waterpark juga mengusung tema Bajak Laut (Adventure Pirates). Lewat tema itu para pengunjung akan disuguhi tontonan drama musical yang menceritakan kisah  para bajak laut dari Portugis di bawah pimpinan Kapten Gonzo  terdampar di Yogya. Pentas ini berlangsung setiap pukul 16.00 dengan mengambil tempat di Harbour Theater – sebuah teater terbuka yang mampu menampung 1.500 penonton dilengkapi dengan sound system yang canggih.

Hadirnya Jogja Bay Waterpark mendapat sambutan dari beberapa pihak. Menurut Dedy Pranowo Eryono, Sekretaris Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Yogya, keberadaan Jogja Bay bisa menjadi tawaran destinasi baru bagi para wisatawan yang akan melancong ke Yogya. Sebab, dengan menjamurnya hotel-hotel baru dengan suplai kamar melimpah, telah memicu bisnis yang kurang sehat di Yogya, seperti adanya perang tarif.

“Saat ini di Yogya punya 32.000 kamar. Meningkat sangat siginifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan obyek wisata nyaris tidak berubah. Selain keterbatasan obyek wisata atau destinasi, Yogya juga punya PR besar berupa keterbatasan bandara,” kata Deddy.

Sementara itu budayawan yang juga seorang sineas,  Garin Nugroho menjelaskan,  industri pariwisata di setiap daerah atau negara lazimnya dibagi dalam tiga sektor, yaitu warisan budaya (heritage), budaya populer dan alternatif wisata. Sedangkan Yogya masih mengandalkan wisata di bidang warisan budaya. Yogya memiliki kultur yang kental, yang menjadi daya tarik dalam pariwisata. Hanya saja, Garin mengingatkan, trend  yang terjadi saat ini, kalau hanya mengandalkan kekayaan kultur saja belum cukup. “Harus dibangun kebudayaan popular dan kebudayaan alternatif. Ini untuk merelaksasi kepariwisataan,” tegasnya.

Dengan kata lain, ketiga sektor tersebut haruslah dikembangkan secara simultan.  Terkait dengan Jogja Bay Waterpark, maka wahana baru ini bisa dikategorikan wisata budaya populer. “Nah, Jogja Bay Waterpark  ini, adalah bagian dari budaya popular tadi. Ini diperlukan, karena pasar kesana memang ada. Dan ini akan melengkapi potensi wisata yang lain,” katanya.

Garin kembali menekankan, jika ingin menggaet lebih banyak wisatawan yang datang ke Yogya, maka perlu ada upaya untuk membuka destinasi wisata baru. Betul dan tak bisa dipungkiri bila dibutuhkan investasi besar dan tantangan tersendiri. Namun hal ini juga akan menyerap tenaga kerja muda. Bahkan, dalam prediksi Garin pada tahun 2017 remaja di Yogya akan menanggung 50 persen warga yang tidak produktif.

“Artinya, para remaja itu butuh industri pariwisata baru yang pro pada tenaga kerja. Karena itu, tahun 2016 merupakan tahun kesempatan pariwisata di Yogyakarta,” kata Garin.

Jogja Bay Waterpark kini tengah “naik daun” sebagai salah satu favorit tujuan wisata di Yogya. Sejak dibuka hingga pertengahan Januari 2016, setidaknya telah dikunjungi sekitar 50 ribu pengunjung.

“Sangat menarik, dan bisa merasakan sensasi gelombang air laut tanpa harus jauh-jauh ke pantai selatan Yogya,” ujar Riyono, warga Magelang yang berlibur bersama 3 anaknya, Minggu (10/1). (Kontributor NextID Yogyakarta – Christian)

About Adam Rizal

Check Also

Indonesia Cub Meeting 2024 “Meledak!”

Jakarta, NextID – Festival tahunan penggemar motor bebek di Indonesia yakni Indonesia Cub Meeting 2024 …

Leave a Reply