NextID What's Next ?
Sebuah penelitian mengungkapkan pria yang sering makan sayur, buah, ikan, dan kacang-kacangan memiliki sperma yang sehat, dibanding pria yang memiliki pola makan yang kurang sehat. Berdasarkan pengamatan itu, para peneliti menyimpulkan nutrisi menjadi kunci kesuburan pria.
Sebelumnya, sebuah penelitian mengungkapkan pria yang semakin berumur atau tua memiliki jumlah sperma yang kurang bagus sehingga kesulitan memiliki anak. Solusinya, dengan mengonsumsi makan yang banyak mengandung vitamin C dan E, zinc dan asam folat dapat meremajakan kualitas sperma mereka, terutama pada pria yang sudah berusia lebih dari 40 tahun.
Salah satu pakar kesuburan terkenal, Profesor Simon Fishel mengatakan pria yang mengalami masalah kesuburan harus memperhatikan pola makan “Pola makan bisa berpengaruh buruk atau baik. Berbagai komponen radikal bebas bisa menimbulkan efek berbahaya pada sel dan berkonsentrasi di testis,” katanya.
Penelitian terakhir mengungkapkan pria yang berusia lebih dari 44 tahun dan sering mengasup vitamin C memiliki kualitas sperma yang lebih baik. Vitamin C dapat mencegah penurunan kualitas sperma seiring laju usia. Vitamin C juga melindungi sperma dari efek negatif radikal bebas. Tak hanya vitamin C, nutrisi zinc dalam kerang dan ikan, vimamin E dalam kacang dan biji-bijian, dan folat dalam sayuran hijau dapat meningkatkan kualitas sperma.
Sebaliknya, pola makan yang kurang sehat membuat tingkat kesuburan berkurang. Saat ini ada jutaan pasangan di dunia mengalami gangguan kesuburan. Diperkirakan 25 persen kasus infertilitas disebabkan oleh buruknya kualitas semen yaitu cairan yang membawa sperma. Meskipun terapi kesuburan bisa dilakukan tetapi membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Karena itu, memperbaiki pola makan sejak muda bisa menjadi cara yang murah untuk memiliki sperma yang bagus.
