Home / LifeStyle / Leisure / Boom Marina Banyuwangi, Rumah Kapal Pesiar di Indonesia
Ilustrasi kapal pesiar 1

Boom Marina Banyuwangi, Rumah Kapal Pesiar di Indonesia

Boom Marina Banyuwangi
Rumah Kapal Pesiar di Indonesia

Menteri Pariwisata Arief Yahya melakukan peluncuran program rencana pengembangan marina atau dermaga kapal pesiar di Pantai Boom Banyuwangi. Pembangunan marina di kawasan Pantai Boom dilakukan BUMN PT Pelindo III melalui anak usahanya yaitu PT Pelindo Properti Indonesia dan Pemkab Banyuwangi. Dermaga sandar kapal pesiar itu dibangun di lahan seluas 30 hektar dan mampu menampung 150 kapal pesiar atau yacht.

Presiden Direktur PT Pelindo Properti Indonesia, Prasetyo mengatakan ia akan kembali menata kawasan Pantai Boom juga dimulai sehingga bisa membangkitkan ekonomi masyarakat di Banyuwangi. Saat ini Tim teknis Pelindo III dan Pemkab Banyuwangi telah bertemu beberapa kali untuk mematangkan konsep pengembangan marina yang akan diarsiteki oleh arsitek nasional Ahmad Juhara. “Saat ini semua proses terkait pemetaan lahan, perizinan, dan kajian-kajian lainnya hampir rampung. Konstruksi akan dimulai pada 2016. Saat peluncuran juga akan ada penanaman 2.000 pohon,” katanya seperti dilansir Antara, Jumat (18/9).

Prasetyo mengatakan pengembangan marina akan terkoneksi dengan Pantai Tanjung Benoa di Bali dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. Pembangunan itu juga akan dilakukan secara bertahap dan dimulai pada tahun 2017. “Nantinya, ada pembangunan resort di pulau kecil di tengah Pantai Boom,” katanya.

Kawasan wisata maritim Pantai Boom akan mendorong pengembangan di sekitar kawasan tersebut dengan mengakomodir ruang-ruang budaya dan pendidikan bagi publik seperti pendirian eco park. Lingkungan Pantai Boom akan didesain sebagai area hijau dengan meminimalisasi akses kendaraan bermotor dan memperluas akses pejalan kaki serta pesepeda.
Untuk area komersial akan ada zonasi yang tetap berwawasan lingkungan dan kearifan lokal seperti pembangunan hotel, restoran, water sport, dan fasilitas one day cruise.

“Menariknya, pengembangan Pantai Boom juga akan membuka akses pantai ini sebagai pintu masuk atau start point jalur laut ke berbagai destinasi wisata pantai lainnya di Banyuwangi seperti Pantai Pulau Merah, Plengkung dan Sukamade,” kata Prasetyo.

Investasi Rp. 200 Miliar

PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III telah menginvestasikan dana Rp 200 miliar untuk membangun marina di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sebelumnya, PT Pelindo berencana membangun marina di Bali tetapi dipindahkan ke Banyuwangi karena setelah tiga tahun izin belum keluar.  Kawasan Boom Marina Banyuwangi akan dibangun di area seluas 44,2 hektar dengan konsep berbasis kearifan lokal dan ramah lingkungan. Kompleks itu akan memiliki pelbagai fasilitas seperti zona marina, zona residensial, dan zona rekreasi.

Pada tahun ini, proyek akan dimulai dengan dengan pendalaman kolam untuk marina, pembuatan dinding penahan tanah serta penataan lahan untuk kawasan wisata. Tahun depan, pembangunan akan dikembangkan pada pulau kecil yang ada di kawasan Pantai Boom Banyuwangi. “Untuk tahun depan resort dan marina di pulau kecil yang berada di tengah Pantai Boom akan dibangun. Ditargetkan beroperasi pada pertengahan tahun 2017,” kata Djarwo.

Ia juga merencanakan akan menggelar Fremantle to Banyuwangi Yacht Race & Rally pada 2017 dengan Banyuwangi sebagai tuan rumah. “Nanti akan ada 200 kapal pesiar dari berbagai negara yang akan datang di Banyuwangi,” katanya.

Dalam proses pembangunan marina, Pelindo III telah melakukan komparasi kajian dengan studi banding konsep beberapa marina yang ada di dunia. Di antaranya Marina Port Vell Yacht Club, Barcelona dan Yacht Club de Monaco, Monaco.  Dalam masterplan pembagian kawasan tersebut akan dibagi atas zona marina, zona residensial dan zona rekreasi. Untuk zona marina akan dilakukan di kawasan bagian barat seluas 9,6 hektar dengan luas kolam 4,75 hektar yang mampu menampung ratusan kapal pesiar. Kawasan Marina itu memiliki shipyard dry berth eluas 2,3 hektar yang mampu menampung 75 yacht.

Zona marina akan memiliki repair and maintenance area, marina lounge dan hotel. Zona residensial terdiri atas resort and villas. Zona rekreasi terdiri atas hidroponic farmland and aqua culture, visitor and education centre, camp ground, swimming and fishing pool, camp ground, kawasan retail, horse riding and restaurant, one day cruises, trekking area, promenade, landmark bridge.

About Adam Rizal

Check Also

Inilah Deretan Merek Mobil Baru yang Siap “Goyang” GIIAS 2024

Jakarta, NextID –  GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, pameran tahunan yang dinanti-nantikan oleh …

Leave a Reply