Jakarta, NextID – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memperoleh apresiasi Penghargaan Primaniyarta oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan RI, pada Rabu, 9 Oktober 2024. Penghargaan Primaniyarta yang ke-11 kali diterima TMMIN ini, diserahkan langsung oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kepada Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto.
“Kami mengucapkan terimakasih atas penghargaan Primaniyarta yang telah kami terima dari Kementerian Perdagangan RI. Tentu apresiasi ini dapat terwujud atas dukungan dari semua pihak, terutama Pemerintah Indonesia yang telah menyediakan berbagai sarana, infrastruktur, serta regulasi dalam membantu kinerja ekspor Toyota Indonesia. Melalui penghargaan Primaniyarta ini, kami akan memacu kinerja ekspor produk otomotif buatan dalam negeri, sehingga dapat menambah devisa negara serta neraca dagang positif bagi Indonesia,” ujar Nandi Julyanto.
Sejak tahun 2008 hingga saat ini, TMMIN telah berpartisipasi di ajang TEI dan secara konsisten berupaya untuk mempertahankan serta meningkatkan kinerja ekspor, meskipun di tengah kondisi perekonomian global yang tak menentu. Tahun 2024 menandai kali ke-11 bagi TMMIN menerima penghargaan Primaniyarta. Pada tahun ini, TMMIN berhasil menyabet penghargaan Primaniyarta dalam kategori “Eksportir Pasar Prospektif” karena telah memiliki pengalaman ekspor lebih dari 5 tahun dan dalam kurun waktu minimal 3 tahun terakhir, mampu menembus dan memperluas pasar prospektif yaitu kawasan Afrika, Amerika Latin, Australia, Asia Selatan, Timur Tengah.
“Bukan perjalanan singkat bagi TMMIN mempertahankan kinerja ekspor selama lebih dari 30 tahun. Sejak tahun 1987, TMMIN sudah memulai perjalanan aktivitas ekspor melalui pengapalan model Kijang generasi 3 ke Brunei Darussalam. Hingga terus mengembangkan peran sebagai produsen dan pengekspor produk otomotif berupa kendaraan, komponen, alat bantu produksi, dan suku cadang ke lebih dari 80 negara. Di antaranya di kawasan Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Australia, Afrika, dan Oceania,” ujar Bob Azam Wakil Presiden Direktur TMMIN.
Parameter penilaian penghargaan Primaniyarta didasarkan pada kriteria kemampuan perusahaan dalam meningkatkan ekspor, melakukan diversifikasi produk dan pasar, strategi menghadapi tantangan pada saat krisis dan persaingan yang meningkat. Selain itu, juga ditinjau dari segi kepatuhan dalam perkreditan, perpajakan, kepabeanan, tenaga kerja serta pemeliharaan lingkungan, dan tanggungjawab sosial.
Kembangkan Kontribusi IKM
Toyota Indonesia terus berupaya mengembangkan rantai pasok, termasuk IKM untuk memperkuat serta meningkatkan daya saing industri otomotif Indonesia dengan menjadikan TMMIN sebagai hub ekspor bagi rantai pasok & IKM, melalui basis rantai pasok yang kuat dari tier 1, 2, dan 3. Toyota Indonesia telah melibatkan lebih dari 220 rantai pasok di tier 1 serta 34 IKM yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Bandung, Tangerang, Bekasi, Cirebon, dan Tegal.
Selain itu, juga memastikan kualitas produksi IKM lokal memenuhi prasyarat kualitas global terhadap seluruh IKM yang berkontribusi secara langsung pada produksi komponen kendaraan ekspor. Di antaranya wire harness untuk produksi lampu kendaraan veloz, rubber seal & foam protector untuk produksi side mirror pada Yaris Cross, hingga bracket console untuk produksi dashboard Kijang Innova Zenix.
Pamerkan Kendaraan Konversi
Pada penyelenggaraan TEI 2024, TMMIN memamerkan mobil-mobil Toyota yang dapat dikonversi, baik dari sisi utilitas maupun penampilannya, di antaranya Kijang Innova Zenix Cash Carrier dan Fortuner Ambulance. Selain itu, Kijang Innova Zenix HEV FFV (Flexy Fuel Vehicle) Concept Car juga dihadirkan. Kendaraan berbahan bakar fleksibel adalah kendaraan yang dapat mengonsumsi ethanol E85-E100. Kombinasi teknologi HEV dan FFV berkontribusi pada upaya reduksi emisi dan pengurangan impor BBM, khususnya memasuki era transisi energi.
Tidak hanya menampilkan unit kendaraan, namun PT TMMIN juga memperlihatkan produk-produk komponen serta aksesoris Original Equipment Manufactur/OEM yang berkualitas, serta Dies/Jig. Keberadaan kendaraan-kendaraan hasil konversi dan kendaraan FFV concept car ini, menunjukkan kemampuan dan inovasi Toyota Indonesia sebagai pelaku industri otomotif dalam merespon kebutuhan juga minat pasar global. Baik dari sisi utilitas, teknologi ramah lingkungan, serta daya saing yang tinggi, sehingga dapat memperluas potensi ekspor.
“Melalui ajang TEI, TMMIN berupaya untuk memperluas potensi negara tujuan ekspor dengan melihat peluang dan permintaan pasar, terutama pada negara tujuan ekspor non-tradisional. Salah satunya dengan melakukan beragam inovasi konversi kendaraan, seperti cash carrier, well-cab, patrol cars, serta flexy fuel vehicle juga aksesoris dan komponen kendaraan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan pasar global. Harapannya, produk kompetitif dan inovatif karya SDM Indonesia dapat dikenal luas dan diterima dengan baik di pasar mancanegara,” ujar Nandi Julyanto.