Jakarta, NextID – Menghadapi era globalisasi yang semakin kompetitif, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas menjadi pondasi utama untuk menciptakan daya saing bangsa. Sebagai negara dengan potensi pertumbuhan ekonomi gemilang menuju target Indonesia Emas tahun 2045 mendatang, diperlukan peran aktif pelaku industri dalam negeri guna meningkatkan ilmu, keterampilan, serta kompetensi generasi muda secara merata.
Menyadari kondisi ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) turut berkontribusi lewat aktivitas Corporate Social Responsibility, terutama di bidang pendidikan, antara lain melalui pendampingan program Vokasi yang baru saja dijalankan. Suzuki Indonesia menggandeng 111 guru dari 87 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) asal berbagai wilayah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Lampung, hingga Jambi.
“Kolaborasi bersama SMK ini telah berlangsung selama 9 tahun terakhir, dengan harapan dapat menciptakan sinergi antara dunia pendidikan dan industri otomotif. Di tengah perkembangan teknologi maupun perubahan pasar kerja, keterampilan praktis serta pengetahuan terkait manufaktur menjadi sangat penting. Kami percaya bahwa vokasi adalah kunci menciptakan SDM berkualitas guna menghadapi tantangan masa depan,” ujar Joshi Prasetya, Department Head of Strategic Planning SIS).
Salah satu upaya Suzuki Indonesia dalam mengatasi ketidakmerataan keterampilan pelajar kejuruan adalah dengan menggelar program “Suzuki Product and Technology Training & Suzuki Plant Tour for Vocational School Teacher”. Program Vokasi ini mengajak para guru dari SMK mitra untuk mengunjungi pabrik Suzuki Cikarang, sejak 30 September hingga 8 Oktober 2024. Kunjungan tenaga pengajar tersebut bertujuan memberikan wawasan langsung mengenai pengetahuan bahan baku, proses produksi komponen, hingga kendaraan utuh serta pemutakhiran pengetahuan teknologi terkini industri otomotif.
“Melalui program Vokasi, Suzuki Indonesia berharap dapat menciptakan tenaga pengajar kompeten dalam memahami teknologi terbaru, terutama milik Suzuki guna mengatasi kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, sekaligus menghasilkan sinergi menguntungkan bagi kedua belah pihak. Berbekal pengetahuan dari kegiatan kunjungan ini, diharapkan para guru dapat membekali siswa-siswi dengan keterampilan sesuai kebutuhan industri, serta percaya diri menghadapi tantangan berikutnya,” ucap Hariadi, Asst. to Aftersales Department Head of Service SIS yang turut terlibat.