Jakarta, NextID – Merawat Mobil merupakan hal penting bagi pemilik kendaraan. Apalagi alat transportasi pribadi ini kerap digunakan untuk menunjang beragam aktivitas sehari-hari hingga lburan. Kondisinya dituntut tetap dalam keadaan prima.
Agar selalu sehat juga prima tentu dibutuhkan perawatan maksimal. Entah itu buat mobil bekas maupun mobil baru diperlukan perawatan berkala. Dan tidak salah jika di masa liburan ini pemilik mobil bisa lakukan perawatan yang tidak terlalu berat.
Utamanya bagi pemilik kendaraan minim pengetahuan soal otomotif. Apalagi merawat mobil untuk orang awam sebetulnya tidak harus rumit layaknya mekanik di bengkel resmi.
“Apalagi sampai harus pegang toolkit atau kain lap. Dan trik ini bisa dilakukan oleh pemilik kendaraan Peugeot semua varian. Baik itu kendaraan baru maupun lama. Maka dari itu manfaatkan waktu senggang di masa liburan untuk lakukan perawatan,” ujar Rafi’I Sinurat – Kepala Bengkel Astra Peugeot Sunter, Jakarta Utara, Senin (17/7).
Berikut poin-poin penting yang bisa dijadikan pedoman pemilik mobil Peugeot agar terhindar dari masalah sekaligus memperpanjang usia pakai.
Langkah awal, dengan membaca beberapa indicator lamp di panel Instrument Cluster / Spidometer. Dalam kondisi normal, ketika kunci kontak posisi On semua lampu akan nyala. Dalam beberapa detik lampu off dan tersisa lampu aki, engine, hand brake dan seatbelt.
“Ketika mesin sudah nyala, idealnya semua lampu padam kecuali lampu handbrake. Tapi kalau ada salah satu lampu yang tetap nyala padahal harusnya mati, itu tandanya ada komponen yang bermasalah dan harus segera dicek serta diperbaiki. Jangan diabaikan karena bisa mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan.” imbuh Rafi’i.
Selanjutnya jika ditemukan sulit Engine Starter lebih dari 3 kali. Jika engine mendadak sulit dinyalakan artinya ada kendala pada mesin. Bisa dikarenakan berkurangnya suply bahan bakar atau udara atau kendala di komponen pengapian.
Namun jika disebabkan aki tekor atau soak, sebaiknya jangan memaksa menghidupkan mesin. Karena jika dipaksa akan muncul masalah pada sistem elektronik kendaraan.
“Jika aki atau baterai bermasalah, sebaiknya jangan lakukan cranking mesin atau engine starter lebih dari 3 kali. Hal itu akan menimbulkan masalah pada sistem elektronik kendaraan. Risiko terparah program pada ECU dan BSI (Built-in System Interface) atau kontrol elektronik sistem kendaraan bakal alami locked.” wantinya.]
Kemudian cek kondisi knalpot dan sesekali injak pedal gas lebih dalam. Pastikan saluran pembuangan sisa gas bakar tidak mampat, agar aliran gas buang selalu lancar.
Makanya sesekali pacu mesin mobil dengan putaran tinggi terutama mobil yang telah lama tidak digunakan. Tujuannya untuk mengusir kerak pada lubang exhaust hingga di bagian catalitic converter di dalam knalpot.
Dan terakhir selalu penuhi tangki bensin guna hindari korosi. Meskipun terlihat sepele, jarang isi full tangki bensin dapat menyebabkan bagian atas tangki dipenuhi kotoran kerak hingga munculkan korosi. “Bahkan berisiko kotoran kerak tersebut dapat tercampur dengan bahan bakar dan terbawa ke dalam saluran pembakaran,” tandas Rafi’i.