Jakarta, NextID – Melalui kegiatan touring ada banyak tujuan yang bisa kita kunjungi dan nikmati. Terlebih jika perjalanan dilakukan secara berkelompok seperti yang dilakukan Honda MegaPro Club Indonesia (HMPC Indonesia) dalam program Touring Budaya.
Di tahun 2023 tentu menjadi lembaran baru bagi HMPC Indonesia, selain struktur kepengurusan di bawah tongkat komando Rusli Ilfan sebagai Ketua Umum HMPC Indonesia periode 2022 – 2027 di tahun ini HMPC Indonesia akan memasuki usia 20 tahun berdirinya klub pengguna MegaPro di Indonesia.
Salah satu program kerja yang ditawarkan untuk member HMPC Indonesia adalah Touring Budaya yang bertujuan untuk kembali mengenal dan mengetahui tentang budaya-budaya Indonesia yang sangat beragam.
“Kearifan lokal dan aturan budaya yang ditinggalkan oleh para leluhur memiliki nilai-nilai positif yang bisa menjadi pegangan kita dalam menjunjung tinggi adab dan etika dalam bermasyarakat khususnya para biker,” pungkas Rusli Ilfan.
Di setiap perjalanan Touring Budaya, member HMPC Indonesia juga diajak secara langsung belajar budaya kepada warga lokal, mulai dari mengenal rumah adat, upacara adat, pakaian, makanan dan kebiasaan kebiasaan yang mereka lakukan dalam keseharian.
Di samping itu para member juga diwajibkan meningkatkan perputaran ekonomi dengan berbelanja di warung atau Usaha Kecil Menengah (UKM) milik warga. Dan tidak lupa di beberapa lokasi Touring Budaya HMPC Indonesia turut menyisihkan rezeki untuk kegiatan sosial, mulai dari pemberian tempat sampah hingga donasi ke rumah Ibadah.
Hingga saat ini gelaran Touring Budaya sudah berjalan di beberapa titik, mulai dari Desa Adat Baduy, Desa Adat Dokan Sumatera Utara, Tulang Bawang Barat Lampung, Desa Adat Kampung Naga Tasikmalaya Jawa Barat, Istana Pagaruyung Batu Sangkar Sumatera Barat dan Rumah Merah Lasem di Regional Jawa Tengah.
“Kegiatan Touring Budaya HMPC Indonesia masih akan terus berjalanan di setiap chapter atau regional yang tersebar di Indonesia. Diharapkan perjalanan touring kali ini bermanfaat dan mendapat nilai-nilai positif serta cerita yang bisa dibagikan pada setiap perjalanan,” tutup Rusli Ilfan.